Bila Suhu Bumi Naik 'Hanya' 1,5 Derajat Celcius, Inilah 5 Malapetaka yang Akan Terjadi
Namun, 144 negara yang berpartisipasi dalam Persetujuan Paris 2015 mengumumkan, kenaikan suhu Bumi untuk abad ini harus dibatasi menjadi 1,5 derajat c
Temperatur yang terlalu panas juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman yang berbunga seperti jagung dan biji-bijian lainnya.
2. Tempat tinggal
DeMenocal berkata, sebanyak 40 persen populasi dunia hidup dalam jarak 100 kilometer dari laut.
Dengan meningkatnya temperatur dunia, permukaan air laut yang naik akibat es yang meleleh dapat menghancurkan kota dan tempat tinggal mereka.
Sebuah laporan pada tahun 2015 yang dipublikasikan dalam jurnal Nature menemukan, di antara 1901 ke 1990, rata-rata permukaan air laut meningkat sebanyak 1,2 milimeter per tahun.
Namun, angka tersebut melejit menjadi tiga milimeter per tahun dari tahun 1993 ke 2010.
3. Energi
Menurut Departemen Energi Amerika Serikat, sebanyak tujuh persen dari listrik di negara adidaya ini dibangkitkan menggunakan tenaga air.
Akan tetapi, perubahan pola hujan dapat mengurangi kekuatan tenaga air.
“Hal ini tidak hanya mengancam Amerika Serikat, tetapi juga Eropa,” kata deMenocal.
4. Kesehatan
Menurut deMenocal, peningkatan temperatur dan perubahan pola hujan telah dihubungkan dengan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti penyakit Lyme dan malaria.
“Bahkan, ketika penyakit tersebut berhasil dihilangkan dari suatu area, perubahan cuaca akibat perubahan iklim dapat membuatnya bermigrasi ke area yang lain,” ujarnya.
Selain itu, beberapa area seperti Timur Tengah dan Amerika Barat bisa menjadi tidak dapat ditinggali manusia karena temperatur yang ekstrem.
Sebab, temperatur yang tinggi biasanya juga dibarengi oleh tingkat kelembapan yang tinggi.
