Pagar Alam Jadi Daerah Distribusi Bahan Bakar Minyak yang Paling Sulit di Sumsel

Ini tercakup dalam lima aspek SMKTD Pertamina yaitu, Manajemen Pengemudi, Manajemen Resiko Perjalanan, Manajemen Kendaraan dan Peralatan, Manajemen HS

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ Arief B Rohekan
Awak Mobil Tangki Pertamina Jalani Pelatihan AMT 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Keselamatan dan keamanan merupakan priorotas utama dalam operasi
Pertamina.

Termasuk dalam proses distribusi energi, baik bahan bakar minyak maupun elpiji.

Sebagai bagian dari Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD), Pertamina mengadakan pelatihan berkala Akademi Awak Mobil Tangki kepada 60 Awak Mobil Tangki (AMT) yang beroperasi di wilayah operasional Terminal BBM (TBBM)  Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, pada 2 - 4 Mei 2017 di Hotel Batiqa, Lampung.

Pelatihan AAMT Gelombang IV Tahun 2017 ini meliputi pentingnya aspek keselamatan dan keamanan, dalam kegiatan operasional, dasar hukum dari penerapan aspek keselamatan dan keamanan dalam operasional migas, pengenalan bahaya (risk identification /assessment) pada kegiatan operasional mobil tangki, persyaratan mobil tangki, hal-hal yang harus dilakukan jika terjadinya kondisi darurat.

Ini tercakup dalam lima aspek SMKTD Pertamina yaitu, Manajemen Pengemudi, Manajemen Resiko Perjalanan, Manajemen Kendaraan dan Peralatan, Manajemen HSE (Health, Safety & Environment) serta Manajemen Kontraktor.

Dalam Manajemen Kendaraan dan Peralatan misalnya, dilakukan pemanfaatan teknologi dengan penggunaan dan optimalisasi Global Positioning System (GPS) di setiap mobil tangki.

Dalam Manajemen Pengemudi diantaranya membekali para AMT dengan pelatihan mengenai Defensive Driving.

Menurut Area Manager Communication & Relations Sumbagsel, M Roby Hervindo, Pertamina berharap dengan adanya pelatihan ini, para AMT dapat melaksanakan tugasnya menghantarkan energi sampai ke ujung negeri dengan aman dan selamat.

"Target kami melalui pelatihan ini dapat membekali para AMT dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendistribusikan energi sehingga meningkatkan keamanan dan keselamatan baik di perjalanan maupun di tempat kerja," tegas Roby.

Para AMT ini, lanjutnya, menghadapi tantangan medan yang cukup berat dalam mendistribusikan energi.

"Jalur distribusi di wilayah Sumbagsel ini medannya beragam. Misalnya di jalur Bengkulu – Bengkulu Utara – Muko Muko, kondisi jalannya tergerus oleh
arus laut sehingga rusak parah di beberapa titik. Untuk jalur Pagar Alam, merupakan daerah pegunungan dengan jalan kecil menikung, diapit jurang serta rentan terjadi tanah longsor
terutama wilayah Terkul, Lematang Indah dan Endikat," ucap Roby.

Selain pelatihan berkala, kepada para AMT juga secara berkala dilakukan Medical Check Up (MCU) untuk memastikan kondisi para AMT sehat untuk bertugas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved