Sang Ketua Umum Disebut Zalimi Rakyat, Roy Suryo Berikan Reaksi
Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah saat itu menggunakan sistem bunga menurun setiap bulannya.
Namun kini, hanya sedikit bank yang bisa menyalurkan KUR.
"Bukan mau menjelekkan, tetapi bank yang menyalurkan kredit itu diperkecil sekarang tidak lebih dari 10. Semuanya tidak menyeluruh ke seluruh Indonesia," ucap Syarief.
"Bagaimana kalau suku bunga rendah tapi susah aksesnya sekarang? (akses KUR) kurang merata di indonesia, hanya di kota besar, tidak sampai ke pedalaman," tambah dia.
Penulis: Nabilla Tashandra
Sementara itu Partai Demokrat angkat bicara mengenai pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menyebut pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono telah melakukan suatu kezaliman terhadap rakyat.
Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan menjelaskan bunga kredit usaha rakyat (KUR) era SBY-Boediono.
Menurutnya bunga 22 persen untuk kredit usaha rakyat pengusaha kecil sebenarnya menggunakan sistem bunga menurun.
Sehingga jika sistem bunganya dihitung flat sebenarnya sekitar 10-11 persen.
"Tergantung dari kacamata memandang, sama saja sebenarnya."
"Pengusaha kecil itu juga meminjam 1 bulan ada 3 bulan. Jadi sangat keliru (dibilang kezaliman)," kata Syarief Hasan ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (24/4/2017).
Syarief tidak mempersoalkan bila pemerintah saat ini menurunkan suku bunga KUR.
Namun, Mantan Menkop UKM itu mengingatkan prioritas pengusaha kecil dan menengah tidak terletak pada suku bunga.
Melainkan akses kemudahan mendapatkan kredit.
Pada era SBY, Syarief meluncurkan program 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD) berhak menyalurkan KUR se-Indonesia.