Tragis, Istri Beri Hadiah Ultah Kencan dengan Waria, Suami Meninggal dan Kelamin Waria Patah

Seorang Waria menggugat wanita setelah suami wanita itu telah menyebabkan kelaminnya `patah '.

mynewshub

Dari penggeledahan tersebut, langsung dilakukan pengembangan dengan mendatangi salon gepeng yang merupakan milik Eyi.

Namun, Eyi berhasil kabur mengetahui kedatangan anggota Polsek Gandus yang dipimpin langsung Kapolsek Gandus AKP Dedi Rahmad.

Ketika akan masuk, sempat terdengar empat kali bunyi suara petasan.

Polisi melihat dua pemuda yang sedang menyalakan petasan, langsung mengamankannya.

"Aku beli sabu dari Eyi seharga Rp 40 ribu, karena dia teman baik aku."

"Kalau orang lain yang beli, Rp 50 ribu tetapi aku dapat diskon."

"Sebelumnya, kami pakai dulu di salonnya sambil berkencan di dalam salon itu," ujar Edwindi yang merupakan warga PSI Lautan RT 8 RW 2 Kelurahan 36 Ilir Gandus Palembang saat diamankan, Selasa (20/9/2016).

Gustomi (22) dan Deryansyah (18), langsung diamankan karena memberikan kode ketika polisi akan masuk untuk melakukan penggeledahan.

Dari penggeledahan yang dilakukan, ditemukan barang bukti senpi rakitan, empat amunisi, satu paket kecil sabu, alat hisap, pyrex dan pipet.

Gustomi (22) dan Deryansyah (18) mengaku, hanya nongkrong di depan lorong dan apabila polisi masuk langsung memberikan kode menggunakan petasan.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Aria didampingi Kapolsek Gandus Palembang AKP Dedi Rahmad menuturkan.

Dari penangkapan yang dilakukan tidak hanya tiga tersangka yang diamankan, tetapi ada juga senpi rakitan, empat amunisi, dua sajam, alat hisap, pipet, pirek dan sabu paket hemat.

"Ternyata, mereka ini juga menggunakan sistem keamanan agar polisi yang masuk dapat ketahuan."

"Dengan menggunakan petasan, para pelaku bisa kabur setelah mendengar kode yang diberikan," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved