Berita Populer
Istri Hamil Sembilan Bulan Tewas Ditembus Peluru Ternyata Yanto yang Rencanakan Pembunuhannya
Ketika sang istri mau membantu, salah seorang pelaku yang membawa senjata api rakitan langsung menembak kepala istri Hardiyanto.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tak terima selalu dimarahi sang istri dan mengetahui istrinya berselingkuh, membuat Hardiyanto (35) mengatur skenario untuk melakuan pembunuhan terhadap istrinya sendiri Ernawati (25).
Bersama tiga orang kerabatnya, Hardiyanto membuat skenario seolah-olah mereka menjadi korban perampokan saat akan menuju ke rumah orangtua Ernawati di Kecamatan Sumber Harta dengan mengendarai sepeda motor.
Ketika tiba di Jalan setapak kebun kelapa sawit Desa Lubuk Pandan Kecamatan Muara Lakitan Mura, mereka dihadang tiga orang tidak dikenal yang mengenakan topeng.
Saat itulah, Yanto berusaha melawan para pelaku yang tidak lain masih keluarganya tersebut.
"Mereka seolah-olah mau merampok dan sempat bertanya "kau Yanto bukan?". Karena takut ketahuan, jadi aku pura-pura melawan. Saat itulah, istri saya juga ikut membantu," ujarnya saat diamankan di Mapolda Sumsel, Selasa (28/2/2017).
Ketika sang istri mau membantu, salah seorang pelaku yang membawa senjata api rakitan langsung menembak kepala istri Hardiyanto.
Ernawati langsung meninggal ditempat kejadian karena terkena tembakan di bagian kepala.
Seolah-olah memang murni perampokan, pelaku lain mengambil tas sandang berisikan uang Rp 8 juta yang dibawa Ernawati. Usai mendapatkan tas, mereka langsung kabur sedangkan Hardiyanto berpura-pura mengalami luka usai diperampok.
Dari kejadian tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi termasuk Hardiyanto.
Polisi juga melakukan olah tempat kejadian dan saat melakukan penyelidikan ditemukan beberapa hal yang janggal.

Dari situlah, dilakukan penyelidikan dan kuat dugaan bila perampokan ini telah diatur.
Akhirnya polisi menyimpulkan bahwa otak perampokan yang disertai pembunuhan terhadap Ernawati tidak lain Hardiyanto yang merupakan suami dari Ernawati.
Dari pengakuan Hardiyanto, bila tiga pelaku yang melakukan perampokan adalah keluarganya yakni Ridho Ilahi (24), Dadang (dpo) dan Yani (dpo).
Polres Musi Rawas Dalami Motif Perampokan yang Menawaskan Ibu Hamil
Kapolres Musi Rawas (Mura) AKBP Hari Brata didampingi Kasatreskrim Mapolres Musa AKP Satria Dwi Darma, mengatakan tidak mau menduga-duga terkait motif dari aksi pembegalan yang menewaskan Ernawati (35).
Seorang ibu muda yang mengandung Janin berusia sembilan bulan dengan dua luka tembak di kepala, Sabtu (18/2) sekira pukul 15.30.
Ernawati menjadi korban pembegalan saat dia dan suaminya Yanto (40) hendak pulang ke rumah mereka di desa Lubuk Pandan, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura)
"Motif sesungguhnya dari aksi pembegalan itu belum bisa dipastikan sebelum salah satu diantara diduga tiga pelaku berhasil di tangkap. Sedangkan sekarang kita masih dalami, Karena bisa saja ada unsur dendam, unsur ada konflik pribadi, atau niat memang sengaja melakukan aksi pencurian dan kekerasan (Curas)," ungkapnya, saat dibincangi Tribunsumsel.Com, Senin (20/2/2017).
Hari juga menyebutkan alasan lain mereka belum bisa menentukan motif sesungguhnya, karena saat kejadian tidak ada saksi lain.
Hanya suami dari Ernawati yang melihat secara langsung peristiwa itu terjadi.
Sehingga untuk menyimpulkan apakah itu murni perampokan atau bukan adalah suaminya.
"Karena sampai saat ini suami korban belum bisa kita lakukan pemeriksaan. Karena dia masih trauma dan kita aparat kepolisian menghormati itu. Tapi kita sudah melakukan pemeriksaan kepada Jalil selaku Danru atau sekuriti di PT Lonsum. Karena dia, pasca peristiwa itu terjadi yang pertama dihubungi oleh Yanto ," ujarnya.