Dilarang Ditemani Keluarga, Liana Melahirkan Anaknya di Toilet RSUD Kayu Agung

Lantaran, Liana tidak dibolehkan oleh perawat keluarganya menemani di ruangan sehingga harus sendirian.

SRIPOKU.COM/MAT BODOK
 MELAHIRKAN -- Liana yang melahirkan di ruang toilet, WC RSUD Kayuagung tanpa ditemani keluarga maupun bidan rumah sakit. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Warga Dusun I desa Sumber Deras Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berinisial Liana (30), melahirkan anak ketiganya di toilet instalasi rawat inap perawatan kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Minggu (26/3/2017) pukul 09.00. Lantaran, Liana tidak dibolehkan oleh perawat keluarganya menemani di  ruangan sehingga harus sendirian.

Untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif dari pihak RSUD Kayuagung, atas proses persalinannya.

Tetapi justru Liana terpaksa harus melahirkan anak ketiganya seorang diri di dalam toilet, WC ruang inap kebidanan.

Ironisnya lagi kejadian ini baru diketahui pihak rumah sakit, suster jaga setelah Liana menjerit minta pertolongan, karena mendapati bayi yang di kandungnya telah lahir dengan sendirinya disaat ia tengah berusaha buang air besar.

Liana  ketika dibincangi wartawan mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya merasa hendak buang air besar karena tidak ada keluarga yang menemaninya, terpaksa ia nekat pergi sendiri ke WC tanpa ditemani siapapun.

“Tadi malam itu, sekitar pukul 09.00 saya merasa ingin buang air besar namun karena tidak ada yang nungguin, jadi saya paksakan pergi sendiri ke WC,” kata Liana yang  awalnya mengharapkan pelayanan di rumah sakit yang lebih baik, namun sebaliknya dirasakan serta tidak ada keluarga yang menemani di dalam ruangan, karena tidak dibolehkan oleh perawat jaga.

Masih kata Liana, setibanya di toilet, seperti ada sesuatu yang keluar, merasa kebingungan lalu berteriak-teriak minta pertolongan, kemudian suster dan dokter langsung ke dalam.

“Tetapi saya tidak tahu kalau anak saya sudah keluar,” tutur Liana.

Liana menuturkan ketika masuk rumah sakit pagi hari sebelum melahirkan pihak rumah sakit sudah melakukan pemeriksaan dan menegaskan kalau belum waktunya melahirkan.

“Pagi tadi sebenarnya sudah diperiksa tetapi kata dokter masih belum waktunya, tetapi saya kan sudah beberapa kali melahirkan dan cuma ini yang dirasain,” tutur Liana.

Liana sangat kecewa atas peraturan di RSUD Kayuagung, bahwa suami tidak boleh menemani pasien waktu melahirkan.

“Suami tidak boleh menemani pasien ditambahlagi dokter bilang proses lahirannya masih lama makanya suami saya pulang dahulu,” ungkap Liana ketika ditanya apakah Liana tidak ada keluarga yang menemani ke rumah sakit.

Disebutkan Liana, suaminya dan keluarganya membawa dirinya ke rumah sakit, Sabtu (25/3/2017) pukul 13.00 hasil rujukan dari Puskemas Pematang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam peristiwa tersebut baik Lina maupun bayinya berhasil diselamatkan tanpa kendala apapun.

Kendati begitu, Kondisi ini tak urung menimbulkan pertanyaan dan perspektif negatif dari berbagai kalangan masyarakat apakah hal tersebut terjadi lantaran faktor kelalaian dari pihak RSUD Kayuagung ataukah hanya kebetulan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved