Berita Populer
Terlalu Baper Diputusin dan Ngapel Dicuekin, Pria Ini Tembaki Rumah Sang Pacar
Popi tetap tidak mau menemui. Lalu terengar suara letusan. Nv membuktikan ancamannya. Kaca rumah Popi jadi sasaran.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Diduga terlalu terbawa perasaan atau 'baper', pemuda berinisial Nv (23) nekat menembaki rumah pacarnya yang berparas cantik, Popi (24), di kawasan Kambang Iwak Kecik Jl Ki Rangga Waskita RT 19 RW 07 Kelurahan 30 Ilir, Palembang.
Kaca rumah itu pun pecah. Beruntung tidak ada yang terluka.
Namun, Nv tetap harus berhadapan dengan hukum.
Popi, melaporkan insiden itu ke SPKT Polresta Palembang, Rabu (22/2).
Gadis berkulit putih ini juga memutuskan untuk tidak berpacaran lagi dengan pemuda yang bekerja sebagai karyawan swasta perusahaan jasa keuangan itu.
Kepada polisi Popi menuturkan, dia berpacaran dengan Nv, warga Sukabangun, sejak sebulan yang lalu.
Belakangan hubungan keduanya memanas dan sering bertengkar.
Nah, pada 5 Januari lalu sekitar pukul 22.00 WIB, Nv mendatangi rumah Popi, tetapi betapa kecewa karena dia tidak mendapat sambutan hangat seperti apel pada malam-malam sebelumnya.
Di depan rumah sang pujaan hati, Nv mengirimkan SMS agar Popi keluar menemuinya.
Disertai pula dengan ancaman, kalau tidak keluar, maka dia akan menembaki rumah Popi.
Popi tetap tidak mau menemui. Lalu terengar suara letusan. Nv membuktikan ancamannya. Kaca rumah Popi jadi sasaran.
"Awalnya kami ribut, pak, lalu dia datang ke rumah saya malam hari sekitar pukul 10."
"Saya tak mau menemuinya karena sudah larut malam, tapi dia mengancam akan menembak."
"Ternyata dia benaran menembak rumah saya pak pakai softgun," kata Popi.
"Setelah kejadian itu saya memutuskan hubungan pak. Katanya dia mau ganti rugi atas kerusakan tersebut," ungkap dia.
Namun hingga saat ini, tak ada niat baik dari Nv untuk tanggung jawab atas insiden tersebut.
"Kami baru kenal di tempat kerja, baru pacaran satu bulan. Dia atasan saya di tempat saya bekerja di RFB."
"Awalnya saya tak mau mempermasalahkan ini, tapi dia tak ada niat baik untuk memperbaiki kaca pecah ini," ujar Popi yang melapor ditemani kakak perempuannya.
Dia mengatakan, selama pacaran, NV memang sering membawa senjata.
"Setiap jalan sama saya, dia bawa senjata. Saya tanya, katanya untuk jaga diri. Saya juga tak tahu dari mana senjata tersebut," kata Popi.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Marully Pardede mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut.
"Sudah kami terima laporannya dan tim juga sudah melakukan olah TKP," katanya.
Tribun menyambangi rumah Popi. Rumah berlantai dua cat putih kombinasi cokelat berada di pinggir jalan.
Di depan rumah ada sebuah pohon besar. Rumah-rumah di kawasan ini relatif mewah.
Pintu rumah terbuat dari kayu yang dipadu dengan kaca.
Terlihat kaca itu berlubang, diduga akibat kena peluru softgun yang ditembakkan Nv.
Tim Inafis dan petugas piket SPKT Polresta Palembang memeriksa rumah itu. (rie)