Setelah Dicekik, Seorang Ibu Rumah Tangga Dikejar Suami yang Bawa Pedang

Beruntung korban berhasil menyelamatkan diri dengan cara kabur dari rumahnya dan meminta tolong kepada warga setempat.

Penulis: Edison |

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Apes nasib dialami seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial RS (43), warga Jalan Beringin Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih. Ibu rumah tangga itu menjadi korban penganiayaan suamminya inisial MR (47) tanpa diketahui penyebabnya.

Tidak hanya dianiaya, RS bahkan diancam akan dibunuh oleh sang suami dengan senjata tajam jenis samurai. Beruntung korban berhasil menyelamatkan diri dengan cara kabur dari rumahnya dan meminta tolong kepada warga setempat.

Peristiwa yang membuat heboh warga Kelurahan Anak Petai itu terjadi pada Senin (6/2/2017) sekitar pukul 07.30.

Tidak terima dengan perlakuan sang suami, RS kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke SPKT Polres Prabumulih dan kini kasusnya tengah ditangani unit perempuan dan perlindungan anak (PPA) satreskrim Polres Prabumulih.

Dalam laporannya yang tertuang dalam laporan polisi LP/B/II/2017/SUMSEL/Res PBM, RS mengatakan jika kejadian yang menimpanya itu terjadi secara tiba-tiba tanpa diketahui pasti masalah kemarahan sang suami.

RS menuturkan, pagi itu suaminya hendak pergi bekerja, tiba-tiba langsung memarahi korban. Lantaran tak tahu apa penyebabnya, korban sempat membantah perkataan suaminya itu.

Namun bantahan sang istri membuat MR kesal dan langsung melakukan aksi tiba-tiba dengan mencekik leher korban hingga membuat korban susah bernafas serta luka memar.

Tidak hanya itu, melihat RS masih membantah dan hendak kabur, MR masuk ke kamar rumah dan mengambil samurai lalu mengejar istrinya. Beruntung, RS kabur ke rumah para tetangga sehingga warga ramai berdatangan dan nyawa korban selamat.

Pelaku yang melihat warga ramai berdatangan kemudian langsung pulang ke rumah meninggalkan samurai dan kemudian pergi dari rumah dengan mengendarai motor.

"Laki aku tu tiba-tiba marah tanpa diketahu sebabnyo, memang dio sering marah-marah tapi menganiaya parah baru sekali ini bahkan ngejar pakai samurai," kata RS kepada polisi.

Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE MM melalui Kasat Reskrim, AKP Rendra Aditia Dhani ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut.

"Korban telah melapor dan telah diterima petugas kami, kasus ini masih kami selidiki," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved