Putri, Bocah Penderita Jantung Bocor, Akan Dirujuk ke RSUD Talang Ubi
Diakuinya, selama mengobati anaknya, berulang-ulang di RS Bunda dan RSMH, pasangan suami istri ini, terpaksa menjual kebun karet untuk biaya pengobata
Ia menceritakan, untuk saat ini, orangtua Putri, sedang mengurus kartu BPJS Kesehatan. Dia berharap agar ada petugas medis dari PALI atau Palembang yang mendampingi orangtua Putri, sampai berobat ke Jakarta supaya tidak terlantar.
"Kita tahu sendiri, orangtua Putri, belum pernah ke Jakarta, alangkah baiknya jika di rujuk ke RS Harapan, ada yang mendampingi dari petugas medis, di PALI atau Palembang, supaya bisa berurusan administrasi dan tidak terlantar," jelas Pausy.
Sementara itu, ketika Tribun hendak meminta konfirmasi datang ke kantor Dinkes PALI.
Untuk menanyakan bagaimana penanganan Dinas Kesehatan (Dinkes) PALI, terhadap korban jantung bocor yang keterbatasan biaya, tindakan dan lainnya. Kepala Dinkes, Lidiawan, sudah berada di luar kantor.
"Kadinnya lagi di luar," kata petugas Dinkes PALI.
Ketika dihubungi melalui via handphone yang bersangkutan tidak menjawab telepon begitu dengan Short Massege Service(SMS) belum dibalas.