Dikhawatirkan jadi Bioskop Tempat Mesum, Ini Jawaban Pengelola CGV
Disinggung mengenai perubahan konsep tempat duduk di studio 6. Edi mengaku belum bisa berbicara banyak.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menanggapi himbauan Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda yang melakukan sidak di studio 6 bioskop CGV.
Pengelola bioskop CGV, Edi mengatakan, jika apa yang ada di dalam studio 6 tersebut, sudah sesuai ijin yang diajukan kepada Pemkot Palembang.
Edipun berkilah, jiak studio bioskop velvet ini, tak hanya ada di kota Palembang, namun juga sudah hadir di beberapa kota besar di Indonesia, Rabu (1/2/2017).
"Inikan bukan yang pertama. Konsepnya memang, kita ingin menciptakan rasa nyaman dan santai kepada pengunjung saat menonton bioskop, sama seperti mereka menonton di rumah. Kalau di kota lain, untuk sekarang ini tidak ada masalah," ujarnya saat di konfirmasi.
Meski demikian, Edi mengaku tetap menuruti Pemkot Palembang untuk menutup studio 6 tersebut.
Hanya saja menurut Edi, penutupan ini dilakukan bukan karena adanya sidak dari wakil walikota, namun meski sudah dioperasionalkan, studaio tersebut masih ada beberapa perbaikan.
"Bukan karena sidak ya. Tapi memang masih di renovasi sedikit. Jadi untuk itu, kita tutupkan dulu studio ini sementara," katanya.
Disinggung mengenai perubahan konsep tempat duduk di studio 6. Edi mengaku belum bisa berbicara banyak.
Pasalnya, bioskop CGV ini memiliki kantor pusat di Jakarta. Sehingga ia harus menunggu keputusan dari pusat.
"Kita ajukan dulu ke pusat. Karena studio seperti inikan ada tujuh studio di Indonesia. Namun intinya, kita nurut Pemkot Palembang, karena hal-hal seperti inikan memang mewenang mereka," ungkapnya.
"Sebenarnya kecil kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Di studio ini selalu kita awasi. Selain itu di dalam ruangan studiopun tersedia CCTV. Jika memang ada hal-hal yang tidak diinginka pasti ketahuan, dan CCTV kami boleh diperiksa," tambahnya.