Partisipasi Ikut Posyandu di Musirawas‎ Masih Rendah

‎Laporan Wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS--Partisipasi masyarakat untuk datang ke pos pelayanan terpadu (posyandu) di Kabupaten Musi Rawas (Mura) masih tergolong rendah. Bahkan data 2016 lalu balita yang datang ke posyandu hanya 65 persen dari target 100 persen yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mura.‎

Sekretaris Dinkes Mura Muhammad Nizar pada TRIBUNSUMSEL.COM ‎mengata kan, rendahnya partisipasi masyarakat untuk hadir di posyandu disebabkan karena beberapa faktor. Pertama karena daerah sulit, lalu kemudian pola asuh, dan terakhir karena pengetahuan tentang pentingnya untuk hadir posyandu masih kurang.

"Alasannya karena posyandu yang ada jauh untuk didatangi oleh masyarakat," ungkapnya. Padahal, semua desa di Kabupaten Mura yang berjumlah 186 desa sudah terdapat posyandu di bawah pengawasan Dinkes Mura.

Menurutnya, balita idealnya dibawa ke posyandu dengan frekuensi satu kali dalam sebulan atau 12 kali setahun.

"Paling tidak setahun ya delapan kali lah dibawa ke posyandu. Tapi, ternyata tingkat kehadirannya banyak yang tidak sampai segitu," ujarnya.

Banyak pula orangtua yang hanya membawa anaknya ke posyandu hanya dalam masa imunisasi. "Harusnya ke posyandu itu hingga anak berusia lima tahun," terangnya.

Nizar menyatakan, kondisi kesehatan serta tumbuh kembang anak akan lebih mudah dipantau jika secara rutin dibawa ke posyandu. Sehingga, orangtua dapat mencegah anak terserang penyakit yang gejalanya tidak mudah terlihat, seperti gizi buruk serta cacingan.

"Di posyandu itu banyak yang bisa dilakukan. Selain mengecek kesehatan anak, ada program edukasi bagi orangtua. Sehingga benar-benar dibutuhkan kesadaran orangtua untuk mulai secara rutin mengajak anaknya ke posyandu terdekat dengan tempat tinggal," ucapnya. (joy)