Sidang Suap Yan Anton

Sidang Suap Bupati Banyuasin Diwarnai Unjuk Rasa Tuntut Usut Tuntas Korupsi Yan Anton

Meminta KPK, Polri dan kejagung untuk mengusut tuntas proses hukum. Serta melakukan kontrol terhadap kasus OTT.

Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/ANDI AGUS TRIYONO
Aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Negeri kelas 1A Kota Palembang. 

TRIBUNSUMSEL,COM, PALEMBANG - Sidang lanjutan kasus suap Bupati non aktif Yan Anton Ferdian (YAF), diwarnai aksi unjuk rasa dari Barisan Masyarakat-Mahasiswa Peduli Banyuasin, di halaman Pengadilan Tipikor PN Palembang kelas 1A, Kamis (26/1/2016) siang.

Belasan pengunjuk rasa membawa kertas karton bertuliskan berbagai macam tuntutan berorasi di depan gedung pengadilan negeri Palembang.

Ada empat sikap yang diungkap Barisan Masyarakat-Mahasiswa Peduli Banyuasin yakni mendukung YF mengungkap secara transparansi siapa saja yang terlibat, mrngaprrsiasi kinerja KPK.

Meminta KPK, Polri dan kejagung untuk mengusut tuntas proses hukum. Serta melakukan kontrol terhadap kasus OTT.

Legar Sebastian, koordinator aksi mengatakan fakta yang sudah diungkapkan di prngadilan agar diusut secara tuntas.

"Fakta yang sudah diungkapkan di pengadilan agar ditindaklanjuti. Kami tidak ingin oknum yang sudah disebutkan masih onbkang-ongkang," katanya.

Dengan menindaklanjuti, bisa mengungkap aktor-aktor lain dari kasus ini,

Iwan, Wakil panitra PN Palembang menemui para prngunjuk rasa. Ia mengaprrsiasi aksi tersebut yang berjalan damai.

"Akan kami tampung dan ditindaklanjuti aksi ini," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved