Listrik Gedung DPRD Baru Masih Kurang Daya
Nanan juga menerangkan yang belum selesai dibangun diantaranya gedung paripurna, pelataran parkir, pemagaran, dan terakhir adalah perbaikan lingkungan
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Laporan Wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Meskipun sudah digelar soft opening pada hari Senin (16/1) gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau yang terletak di Jl Soerkarno Hatta yang baru selesai dibangun, masih terkendala kurang daya listrik.
Kekurangan daya jaringan listrik sekitar100 ribu Watt.
"Daya yang dibutuhkan untuk kantor yang baru ini sebanyak 130 ribu Watt, sedangkan kapasitas yang terpasang hanya 30 ribu watt, kurangnya 100 ribu Watt, alasannya karena belum ada penyerahan trafo hibah dari Pemkot ke PLN, tapi ketika sudah diserahkan kita minta secepatnya di proses," ungkap Ketua DPRD Kota Lubuklinggau Rodi Wijaya saat dibincangi awak media.
Rodi juga mengungkapkan, selain Iistrik yang menjadi kendala utama, yang juga ikut terkendala ketersedian air.
Namun untuk masalah air bisa di pastikan aman karena sekarang masih bisa dipenuhi.
Selain itu, Rodi juga mengeluhkan sarana lain yang masih sangat kurang, seperti ruangan belum ada trali dan sarana keamanan, namun ia menyatakan itu bisa di benahi secara perlahan-lahan dan berangsur-angsur.
"Jadi saat ini kita manfaatkan dulu apa yang ada, untuk rencana pindahnya pasca di soft opening kita akan pindah, bahkan seluruh staf sudah berangsur-angsur pindah, termasuk berkantor sehari-sehari sudah di sini, rapat-rapat komisi juga sudah di sini, namun untuk paripurna tetap akan dilaksanakan di gedung lama,"ujarnya.
Untuk itu, Rodi meminta kepada pemerintah kota (Pemkot) Lubuklinggau untuk ikut memikirkan sarana prasarana yang masih kurang tersebut.
Ia menilai, tugas sekretariat itu membantu pemerintah, sedangkan masalah anggaran tetap ada di pemerintahan.
"Kita sifatnya mengajukan ke pemerintah, kalau ada yang kurang-kurang kembali ke pemerintah. Tapi harapannya secepatnya kekurangan yang masih kurang saat ini cepat dibenahi," ucapnya.
Sementara Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengakui, bila gedung yang di opening tersebut belum selesai secara keseluruhan, karena masih banyak sekali sarana dan prasarana yang masih kurang.
Namun Walikota yang biasa disapa Nanan ini berterima kasih meski pun masih banyak yang kurang dan belum selesai secara sepenuhnya para anggota DPRD Linggau yang masih menjabat saat ini mau pindah ke gedung baru.
"Untuk penyelesaian gedung ini secara keseluruhan akan di bangun secara bertahap, dan selesai 100 persen gedung ini pada tahun 2018 mendatang," ungkapnya.
Nanan juga menerangkan yang belum selesai dibangun diantaranya gedung paripurna, pelataran parkir, pemagaran, dan terakhir adalah perbaikan lingkungan.
"Insyaallah gedung ini menjadi gedung rakyat bukan hanya sebagai gedung wakil rakyat. karena di gedung ini diharapkan menjadi sarana umum, dan dapat dimanfaatkan untuk rakyat sesuai dengan keperuntukannya," pungkasnya. (joy)