Sumur Minyak Ilegal di Muba Meledak
Sumur Minyak Ilegal di Muba Meledak, Puluhan Korban Terbakar Serius
Ledakan sumur illegal terjadi di Talang Sabah Dusun III Desa Tanjung Keputren Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin
Terpisah, korban Oong menerangkan kejadian yang terjadi sangat cepat dan berbahaya. Suara ledakkan terjadi beberapa kali seperti dentuman, tiba-tiba api langsung menjalar dengan seketika.
"Saat itu saya sedang duduk dan bunyi ledakkan seketika api menyambar dengan sangat cepat," ungkapnya.
Dari keterangan Kurnaidi perawat Pustu Talang Sabah, mengungkapkan korban yang terbakar mencapai puluhan jumlahnya.
Untuk jumlah pastinya tidak diketahui, karena ada yang terluka tidak terlalu serius kemudian disuruh pulang.
"Korban ada yang dibawa ke RSUD Sekayu ada yang di bawa ke Lubuk Linggau, lalu ada juga yang disuruh pulang," ujarnya.
Sementara, Kapolres Muba, AKBP Julihan Muntaha SIk, yang melihat langsung korban ledakkan sumur minyak mengatakan bahwa korban-korban tersebut dalam keadaan luka bakar yang sangat parah.
Menurutnya sumur illegal yang dahulu pernah kita tutup, saat ini pihak kita masih lidik.
"Kondisi sekarang ini api masih menyala, sedangkan korban sudah mendapatkan perawatan intensif du RSUD Sekayu. Untuk sementara jumlah korban yang berada di RSUD Sekayu berjumlah 17 orang, dan luka bakar diatas 50 persen dan ada juga diatas 50 persen," kata Julihan, Rabu (11/1) aekitar pukul 22.00 WIB.
Lanjutnya, Anggota saat ini sudah turun kelapangan untuk melakukan tindakkan lebih lanjut tekait ledakkan.
Menurut informasi api masih menyala dan kini coba dipadamkan, dan mendata mengenai korban-korban.
"Pasca kejadian ini kita akan melakukan penyelidikan dan pencarian saksi-saksi. Sumur ini illegal dan kita pastikan akan menutupnya kedepan," jelasnya.
Sekda Muba, Drs Apriyadi MSi, sangat menyesali terjadinya ledakkan sumur ini. Padahal Muba saat ini menjadi tempat penutupan sumur-sumur yang dianggap illegal.
"Kita sesalkan prihal ini karena saat ini kita menjadi fokus pemertiban sumur illegal di Muba. Tim sudah kita turunkan untuk melakukan pendataan terhadap korban yang terkena ledakkan," ujarnya.