Pasien Asal Pagaralam Antusias Ikut Operasi Bibir Sumbing Gratis di RSMH
Pasien yang hadir tidak hanya berasal dari Palembang namun dari luar Palembang seperti Belitang dan Pagaralam pun ada.
Laporan Wartawan TribunSumsel.Com, Mochamad Krisnariansyah
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Rumah Sakit Umum Mohammad Hoesin Palembang menggelar kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing gratis di gedung graha spesialis lantai, Kamis (12/1/2017).
Kegiatan bakti sosial pertama yang dilakukan dalam rangka HUT ke-60 RSMH Palembang.
Sebelumnya puncak acara yang telah lebih dulu diselengarakan senin lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunsumsel, ada sebanyak 13 pasien yang bakal mendapatkan tindakan operasi bibir sumbing secara gratis.
Pasien yang hadir tidak hanya berasal dari Palembang namun dari luar Palembang seperti Belitang dan Pagaralam pun ada.
Ketua pelaksana kegiatan bakti sosial, Dr Iqmal Perlianta SpBP-RE mengungkapkan Penyelengaraan kegiatan operasi bibir sumbing dilakukan sebagai bentuk sukacita memperingati HUT RSMH Ke-60.

Suasana kegiatan bakti sosial bibir sumbing yang diadakan oleh RSMH Palembang dalam rangka Hut ke-60 di gedung graha spesialis, Kamis (12/1/2017). Nampak beberapa pasien tengah menunggu giliran.
Pihaknya memberikan tindakan pengobatan secara gratis kepada masyarakat yang memiliki bibir sumbing.
" Tindakan operasi bibir sumbing yang kita lakukan meliputi perbaikan otot dan bibir lalu operasi hidung dan langit-langit mulut. Semua proses operasi akan menghabiskan waktu lebih kurang 20 menit," ungkapnya.
Lebih jauh Dr Iqmal mengatakan, untuk pasien yang ikut dalam kegiatan operasi bibir sumbing gratis memang lebih didominasi oleh anak anak, namun ada beberapa lainnya sudah remaja dan orang dewasa.
" Paling muda umur 3 bulan sedangkan yang tertua itu 43 tahun, khusus pasien tua lebih kepada kurang informasi. Sehingga ketika ada tawaran ini mereka baru ikut," ucapnya.
Sedikit Dr Iqmal menjelaskan, penyebab bibir sumbing terjadi multifaktoral, misal pada usia kandungan, penyatuan bibir janin tidak sempurna hal ini muncul karena konsumsi obat yang salah atau lainnya.
Selain itu, juga ada penyebab khusus seperti karena pengaruh radiasi sinar ataupun faktor genetik orang tua.
" Di Palembang ini kasus yang banyak terjadi karena faktor gizi dan ketidaktahuan ibu-ibu saat hamill, menyebabkan anaknya terlahir dengan bibir sumbing." tandasnya.