Bupati OKU Ingatkan Petugas PBK Harus Bekerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Kecelakaan kedua yang terjadi baru-baru ini, kata Bupati, ada petugas PBK yang meninggal saat melaksanakan tugas.

Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/RETNO WIRAWIJAYA
Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis saat bertatap muka dan memberikan arahan kepada petugas PBK. 

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Pasca musibah yang dialami, Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran (PBK) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), yang petugasnya meninggal dunia, saat melaksanakan tugas mendapat perhatian dari, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis.

Orang nomor satu di daerah berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang ini langsung mendatangi kantor Dinas PBK, Senin (9/1/2017).

Kedatangan bupati disambut Kepala Dinas PBK, Himda Pahruzal dan Seketaris Dinas, Alfarizi.

Pada kesempatan itu, Bupati, bertatap muka dan memberikan arahan langsung dengan petugas PBK OKU. Mulai dari staf, sopir dan petugas pemadam.

Pada kesempatan itu Kuryana mengingatkan tugas dan fungsi pokok petugas.

"Ingat staf dan sebagainya, kepada semua petugas, bekerjalah sesuai tugas dan fungsi. Jangan ambil peranan petugas lain. Misalnya, sopir kalau belum mahir jangan menyetir," katanya.

Sebagai contoh, beberapa waktu lalu ada 2 kali kecelakaan.

Yang ia dengar mobil itu bukan sopir aslinya.

"Hati-hati jangan ugal-ugalan menyetir. Kalau sudah kejadian banyak kerugian," katanya.

Kecelakaan kedua yang terjadi baru-baru ini, kata Bupati, ada petugas PBK yang meninggal saat melaksanakan tugas.

"Yang saya dengar, sopirnya bukan sopir aslinya. Sopir aslinya sedang salat.Ingat mengemudikan ambulan, mobil PBK beda dengan menyetir mobil biasanya. Jadi ingat jangan asal-asalan," katanya.

Bupati mengingatkan, keselamatan orang dan keselamatan bertugas sendiri harus diperhatikan dalam bekerja. Sehingga bisa berjalan dengan baik dan semestinya.

Ke depan, agar petugas tidak duduk di mobil tanki pemadam, Bupati memerintahkan, agar Kadin dan Seketaris PBK berkoordinasi ke Pemda OKU, untuk meminta kendaraan pengangkut petugas.

Jadi tidak ada lagi petugas PBK yang naik mobil damkar dan tanki pemadam saat menuju dan melaksanakan tugas memadamkan kebakaran.

"Sopir-sopir juga buatkan SIMnya. Dananya anggarkan. Ganti SIM nya jangan sim A harus SIM B. Anggarkan juga untuk pelatihan mereka. Sebab menjadi petugas PBK ini harus orang-orang terlatih. Sehingga benar-benar siap dalam bertugas," ujarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved