Curiga Tak Ada yang Buka Pintu saat Diketuk, Asidah Lihat Sesuatu Mengejutan Lewat Jendela

Asidah curiga saat mengetuk pintu tak ada yang membuka, ia pun mencoba melihat kondisi di dalam rumah dengan cara mengintip melalui jendela.

TRIBUNSUMSEL.COM.ARI WIBOWO
Petugas Polsek Talang Ubi, bersama keluarga korban, saat melihat almarhum Jurianto, di RSUD Talang Ubi, Minggu(8/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ari Wibowo

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI-Air mata Asidah (50) tak kuat menahan rasa sedihnya saat melihat anaknya Jurianto (20) tergantung tak bernyawa di atas alang-alang rumahnya.

Informasi yang dihimpun Tribun, kejadian naas itu, terjadi sekitar pukul 11.40 (8/1/2016), saat Asidah pulang dari kebun, dan hendak masuk ke rumahnya di Talang Subur, Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kecamatan Talang Ubi, PALI.

Awalnya, Asidah curiga saat mengetuk pintu tak ada yang membuka, ia pun mencoba melihat kondisi di dalam rumah dengan cara mengintip melalui jendela.

Sungguh tak disangka, Asidah melihat Jurianto tergantung, ia pun menjerit histeris dan meminta tolong warga sekitar untuk mengevakuasi anaknya.

Sejumlah warga yang mendengar jeritan Asinah langsung berbondong menghampiri Asidah, dan tanpa berpikir panjang warga langsung mendobrak pintu rumah.

Setelah itu warga peun melepaskan dan memotong tali nilon yang melilit korban, kemudian langsung melarikan Jurianto ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Talang Ubi.

Menurut keterangan tetangga, korban sempat terlihat sedang menyapu di teras rumah.

"Sekitar jam 09.00 tadi ada yang lihat dia(Jurianto, red) masih menyapu di teras rumah, setelah itu tidak kelihatan lagi, dan sekitar pukul 11.00 lewat, saat orang tuanya pulang dari kebun, ibunya hendak membuka pintu terkunci dari dalam, lalu melihat dari jendela, ibunya langsung berteriak meminta tolong," ujar Ogah, tetangga korban, Minggu (8/1/2017).

Sedangkan,pihak keluarga menyebut, almarhum dikenal sebagai sosok pemuda baik dan jarang keluar rumah.

"Dia jarang mengobrol, jawab saja seperlunya ketika ditanyai. Kalau sama tetangga atau temannya tidak ada masalah selama ini," ungkap Adam, kakak ipar korban.

Dokter Florencia Afjis yang memeriksa korban, menerangkan, korban meninggal dunia sekitar pukul 10.00 (8/1/2016).

Dari hasil pemeriksaan tubuh korban ditemukan luka gores yang melingkar di leher dan tidak ditemukan luka-luka tanda penganiaya di tubuh korban.

Sementara itu, Kapores Muara Enim, melalui AKBP Hendra Gunawan, SIK melalui Kompol Victor Eduard Tondaes, membenarkan kejadian tersebut dan anggota sudah datang ke Tempat Kejadian Perkara(TKP) serta mengamankan barang bukti tali nilon.

Diduga kuat korban mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

"Petugas sudah ke rumah korban, meminta ketarangan warga sekitar, kemudian di bawa ke RSUD. Diduga kuat korban bunuh diri," jelas Kompol Victor‎.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved