Jadi Tahanan Kota, Dahlan Iskan Pergi ke China untuk Pengobatan Rutin Transplantasi Hatinya

Seorang jaksa ikut mengawal pemeriksaan Dahlan ke luar negeri tersebut. Kabar tersebut dibenarkan Kepala Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi.

Editor: M. Syah Beni
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kamis (4/6/2015). Dahlan Iskan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan proyek pembangunan 21 gardu induk Jawa-Bali-Nusa Tenggara Barat senilai Rp 1.063 triliun. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA- Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, saat ini sudah berada di China untuk menjalani pemeriksaan rutin pasca operasi transplantasi hati.

Seorang jaksa ikut mengawal pemeriksaan Dahlan ke luar negeri tersebut. Kabar tersebut dibenarkan Kepala Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi.

Dia mengatakan, Dahlan terbang ke China sejak Selasa (3/1/2017) lalu.

"Yang mendampingi Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Surabaya, Roy Rovalino," sebut Didik yang dihubungi Sabtu (7/1/2017).

Namun Didik mengaku tidak mengetahui sampai kapan Dahlan berada di China

Menurut dia, majelis hakim memberikan waktu efektif kepada Dahlan hanya 10 hari sejak sidang terakhir 30 Desember 2016 lalu.

"Yang penting Dahlan harus hadir sidang lagi pada 13 Januari nanti," tambah dia.

Permohonan berobat diajukan kuasa hukum Dahlan kepada majelis hakim Tipikor Surabaya karena sejak ditetapkan tersangka sejak akhir Oktober 2016 lalu, Dahlan belum pernah berobat ke China.

Padahal dia harus berobat rutin sejak melakukan transplantasi hati pada 2007 lalu.

Karena alasan kesehatan, bahkan status Dahlan diubah dari tahanan Rutan Medaeng menjadi tahanan kota.

Atas permohonan status tahanan kota itu, keluarga Dahlan Iskan menjadi jaminannya. 

Penulis: Achmad Faizal

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved