Disangka Cuma Pingsan, Dua Jambret Ini Bingung Saat Tahu Korbannya Meninggal

Dia melawan pak, jadi terpaksa kami bekap mulutnya. Kami tidak tahu jika dia sudah meninggal, kami kira cuma pingsan, tahunya badannya sudah dingin,"

tribunsumsel.com/Slamet Teguh Rahayu
Kedua pelaku perampasan dan pembunuh mayat wanita yang ditemukan di Gandus saat diamankan di Mapolresta Palembang 

"Chandra langsung membekap ibu itu menggunakan baju, hingga lemas."

"Baju itu dari dalam tas milik ibu itu," katanya.

Usai membekap Lisnawati, mereka tak menyangka jika ia meninggal.

Namun, karena tubuh Lisnawati sudah dingin akhirnya mereka memeriksa keadaan Lisnawati.

Mengetahui jika Lisnawati meninggal, mereka kebingungan. "

"Sempat dua jam bersama kami. Kami bertemu sekitar jam satu siang, dan dibuang sekitar jam 3."

"Kami bingung mau buang dimana. Kami sempat lewat Soekarno Hatta."

"Dan ke Gandus lewat belakang, disanalah keadaan sepi, jadi kami buang disana. Kami langsung lari," jelasnya.

Setelah melakukan aksinya tersebut, menurut Feri, mereka langsung menjual emas yang mereka‎ dapat ke Pasar 16 Ilir.

"Emasnya (cicin,gelang, kalung) kami jual seharga Rp 5,7 juta uangnya kami bagi."

"Begitu juga dengan uang Rp 800 ribu milik ibu itu, dan dua buah handphone (hp)" terangnya

Feri mengaku, setelah kejadian ia tak melarikan diri, dan tetap berada di kota Palembang.

Hanya saja, niat awalnya untuk membayar motor yang ia gadaikan urung terlaksana, karena uangnya tidak cukup.

"Tidak jadi bayar, karena uangnya kurang, sekarang uangnya sudah habis, saya menyesal pak," akunya.

Sedangkan Chandra saat diamankan mengaku, sebenarnya ia tak memiliki niat untuk melakukan pembunuhan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved