Mahasiswa FISIP UIN Harus Melek Media dan Politik

Sekarang ini bisa dikatakan semua orang sudah punya akun media sosial. Melalui akun itu, semua bisa menjadi penyampai berita

Citizen Reporting

TRIBUNSUMSEL.COM-Sekarang ini bisa dikatakan semua orang sudah punya akun media sosial. Melalui akun itu, semua bisa menjadi penyampai berita, baik berita benar maupun berita bohong.

Seharusnya semua orang, terutama lagi mahasiswa paham dengan ini dan cerdas dalam memanfaatkan media.

Demikian disampaikan Pemimpin Redaksi Tribunsumsel, HJ L Weny Ramdiastuti, narasumber pada Studium Generale yang diadakan FISIP UIN Raden Fatah, Jumat (30/12/16) lalu.

Wenny juga menambahkan bahwa sekarang ini tidak ada orang yang tidak ada di internet. “Ibaratnya, jika Tuhan menciptakan kita, maka Google menemukan kita.

Begitu dahsyatnya revolusi media yang tidak lagi menciptakan batas-batas formal hubungan sesama manusia. Tetapi pertanyaannya, seberapa siap dan seberapa cerdas kita dalam menghadapi semua itu?” ujar Wenny di hadapan sekitar 200 mahasiswa FISIP UIN Raden Fatah.

Oleh karena itu, Tribun Sumsel, mengutip dari penjelasan Wenny, sangat mendorong mahasiswa agar cerdas bermedia.

“Caranya, jadilah pemberita yang baik, pelajari berbagai ekses yang ada, pahami berbagai kelebihan dan kerugiannya. Untuk menolak teknologi, tentu tidak mungkin. Karena itu, saya tantang mahasiswa FISIP UIN Raden Fatah untuk aktif sebagai jurnalis yang mengirimkan beritanya ke Tribun Sumsel. Ini yang disebut dengan Jurnalisme Warga atau citizen journalism, “ tambah Pimred Tribun Sumsel ini.

Dijelaskan juga bahwa saat ini, khususnya mengacu pada Tribun Sumsel, pembaca sudah mulai kurang tertarik mengikuti berita-berita politik.

“Sepertinya sudah mulai bosan ya, justru yang menarik pembaca adalah berita-berita soal prilaku manusia. Karena itu kita kemas arahnya kesitu. Kalaupun politik, dikemas tentang sisi kemanusiaan atau prilaku individu dari aktor politik, itu yang menarik,” ujarnya.

Wenny juga menambahkan bahwa Tribun Sumsel saat ini sudah menjadi portal berita online terbesar di Sumsel, bahkan mulai merambah nasional.

Acara yang digelar di ruang seminar Pascasarjana UIN Raden Fatah ini, juga menghadirkan narasumber pengamat politik, Dr. Tarech Rasyid, M.Si yang banyak membahas mengenai peta perpolitikan di Sumatera Selatan. Tarech menyampaikan bahwa masalah penting kaitan dengan isu politik adalah soal oligarki kekuasaan yang seakan tidak ada habisnya.

“Selalu begitu dan semkain kuat. Ini yang membahayakan, karena oligarki politik cenderung membawa orang pada prilaku otoriter dan korup. Sekarang malah dibuat semakin terstruktur,” ujarnya.

Oleh karena itu, Tarech menghimbau bahwa kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa FISIP UIN Raden Fatah yang mempelajari ilmu politik, bisa tampil cerdas dan berintegritas.

“Karena anda mempelajari politik, maka pelajarilah soal integritas dan pahami itu. Ini kunci penting, karena masalah politik kita akhir-akhir ini adalah masalah integritas,” tegasnya.

Tak lupa dikatakannya bahwa solusi kedepan yang harus diwujudkan adalah mengambil gagasan ilmu sosial profetik dari Kuntowijoyo. “Ini yang menarik dan sangat aktual sekali. Gagasan profetik atau politik kenabian, bisa jadi solusi kedepannya,” ujar dosen tetap di Universitas IBA Palembang ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved