Kaleidoskop 2016

Oktober: Minta Uang Damai Pada Pengendara, Polisi Tak Tahu Ternyata yang Ditilang Adalah Kapolda

Namun, ketika itulah anggota Satlantas tidak mengetahui bila itu Kapolda Sumsel. Dan ketika meminta sejumlah uang langsung ditangkapnya sendiri.

Tribun Jakarta/Bahri Kurniawan
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, M Ardiansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tahun 2016 ini Sumatera Selatan dihebohkan dengan berita dimana Kapolda Sumsel saat itu Irjen Pol Djoko Prastowo dikabarkan dipalak oleh anggotanya sendiri.

Ia rupanya sengaja melanggar peraturan dan distop anggota Polantas.

Ini merupakan pancingan untuk mengetahui anggotanya yang mencoba melakukan tindakan yang dilarang.

Kejadian ini terjadi pada bulan Oktober, begini ceritanya:

Mantan Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo diinformasikan turun langsung ke lapangan dan menyamar menjadi warga sipil.

Orang nomor satu di Polda Sumsel ini sengaja melanggar dan distop anggota Polantas.

Ia diberhentikan dan dibawa ke suatu tempat untuk diproses.

Namun, ketika itulah anggota Satlantas tidak mengetahui bila itu Kapolda Sumsel.

Dan ketika meminta sejumlah uang langsung ditangkapnya sendiri.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo
Mantan Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo

"Adalah. Daerah mana banyak, makanya anggota yang pungli ditindak sesuai dengan kesalahannya."

"Tetapi, jangan sampai juga masyarakat memberikan kesempatan untuk mengajak damai anggota. Itu juga salah," ujarnya, Selasa (18/10/2016).

Setidaknya, sudah ada 10 anggota yang ditindak karena kedapatan melakukan pungli.

Dan salah satunya anggota yang ditangkapnya langsung di daerah.

"Ada anggota OI, Prabumulih, Polresta Palembang, OKU Timur dan beberapa daerah lain."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved