Warga Cengal Berburu Harta Karun

Pria ini Temukan Patahan Giok Bernilai Puluhan Juta, Warga Ramai-ramai Buru Harta Karun

Deri, seorang pria setengah baya, dengan bangga menunjukkan perhiasan emas dan benda berharga hasil pencarian di lokasi bekas kebakaran lahan gambut

Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM/ TIM
Harta Karun yang Ditemukan Warga Cengal dengan Nilai Jutaan Rupiah 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG- Penampilannya nyentrik.

Kacamata dikaitkan di atas kepala, memakai kalung menyerupai taring, berkemeja dan celana jins sobek.

Deri, seorang pria setengah baya, dengan bangga menunjukkan perhiasan emas dan benda berharga hasil pencarian di lokasi bekas kebakaran lahan gambut di Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.

Warga beberapa desa di Kecamatan Cengal mulai heboh mencari benda beharga setelah kebakaran hebat melanda kawasan gambut di daerah itu pada 2014 dan 2015.

Benda-benda beharga mulai muncul ke permukaan setelah gambut setebal satu meter habis dilalap api.

Beberapa tempat yang banyak didatangi diantaranya dusun Talang Petai, Sungai Serdang, Kanal 12, Dusun Pasir, Sungai Jeruju, Sungai Lumpur, Sungai Bagan, Kanal Pisang, Kanal Tulang, dan Talang Sebaris.

Hanya bermodalkan sekop, cangkul, dan baskom, warga bisa mendapatkan berbagai perhiasan emas.

Deri, warga Desa Kebon Cabe, merupakan satu dari ratusan orang yang beberapa bulan ini menghabiskan waktu mencari benda berharga peninggalan kehidupan ribuan tahun lalu.

Selain cincin dan gelang emas beragam ukuran, ia juga mendapatkan patahan dan serpihan emas serta giok.

“Kalung ini berbahan giok. Sudah pernah ditawar orang Rp 60 juta, tapi aku tidak mau menjualnya. Sayang jualnya, ini bagus. Ada logam kuning di dalam giok ini,” kata Deri menunjukkan mainan kalung menyerupai taring itu.

Benda berujung runcing itu warnanya hitam berukuran sepanjang telunjuk orang dewasa.

Apabila kena sinar matahari atau lampu, warnanya berubah jadi kebiruaan.

Kata Deri, giok itu awalnya berupa patahan gelang.

Ia kemudian berinisiatif mengubah bentuknya jadi maianan kalung. Untuk tali kalung menggunakan manik-manik yang ditemukan juga di daerah pencarian.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved