Kaleidoskop 2016
Januari: Di Kampung Ini Hampir Semua Anaknya Tak Bisa Membaca dan Berhitung
Selepas mengucap angka 13, Alamsyah terdiam. Dia tak mengenal angka 14 dan seterusnya. "Tidak bisa," katanya.
Selain memang tidak ada sekolah dirinya juga merasa kasihan melihat ayahnya harus melaut sendiri.
Di umurnya yang sudah menginjak sepuluh tahun, Alamsyah hanya bisa berhitung sampai angka 13.
Kemampuan itu ia dapat dari kehidupannya sebagai nelayan.
Secara tidak sadar dirinya mengingat angka-angka saat ayahnya menjual ikan ke pengepul.
"Tahunya dari orang-orang. Misal setiap menimbang ikan orang-orang suka berhitung. Ingat saja," terangnya.
Meski hanya bisa berhitung sampai angka 13, Alamsyah cukup pandai menghitung uang.
Kemampuan ini juga didapat secara otodidak dari ibunya.
Ibunya memiliki warung kecil di rumah yang menjual kebutuhan sehari-hari.
Disaat ada orang yang berbelanja ia sering disuruh ibunya melayani.
Saat itulah ia diajarkan ibunya berhitung.
"Jika uangnya Rp 20 ribu belanjanya Rp 5 ribu. Kembaliannya Rp 15 ribu," ujar Alamsyah
Namun kemampuan berhitung uang itu juga terbatas. Ia baru bisa menghitung uang hingga Rp 50 ribu.