Kaleidoskop 2016
Januari: Bocah 12 Tahun Dibunuh Paman dan 4 Teman, Diperkosa Lalu Dibuang ke Kolam Galian
Lokasi sekitar 100 meter dari gubuk kosong tempat dia dipukuli dan diperkosa. Ketika itu polisi menduga Faidah korban pelaku kejahatan begal motor.
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Fikriyatul Faidah (12), siswi SMP Negeri 41 Kenten, dalam kondisi tidak sadar ketika lima lelaki biadab itu memperkosanya secara bergilir.
Kepala Faidah baru saja dipukul Somad (34), pamannya yang merencanakan mufakat jahat itu, sehingga dia jatuh pingsan dalam gubuk kosong di kawasan Talang Keramat.
Tak hanya sekali. Toni (29), rekan Somad, juga memukul kepala Faidah.
Sedangkan tiga pelaku lainnya, Rinto (25), Rd (17), dan Ad (13) memegangi kaki gadis belia itu.
Setelah itu mereka memperkosanya. Toni pertama kali, kemudian Rd, Somad, Rinto, dan terakhir Ad yang masih remaja.
Kepada polisi yang memeriksanya, Senin (25/1), Ad mengakui ikut memperkosa Faidah.
Dia yang memakaikan kembali celana Faidah sebelum membuang gadis berkulit putih itu ke dalam kolam bekas galian.
Ironisnya, ketika itu Faidah masih hidup.
"Waktu itu dia masih bergerak saat diperkosa secara bergilir."
"Setelah giliran saya pun dia masih begerak, barulah usai perkosa lalu saya kenakan lagi celananya sebelum dibuang," kata Ad.
Usai menjalankan aksinya, lalu kelima pelaku pulang.
Toni naik sepeda motor berboncengan dengan Somad, Rd berboncengan dengan Rinto, dan Ad membawa sepeda motor Honda Beat milik Faidah.
Toni mengatakan, sepeda motor itu dijual kepada kenalannya berinisial RI di kawasan Kenten.
Uang hasil penjualan sepeda motor dibagi Rp 1 juta untuk dirinya, Rp 750 ribu untuk Somad, Rp 200 ribu untuk Rd, sedangkan Rinto dan Ad masing-masing Rp 50 ribu.
Jenazah Faidah ditemukan terapung di kolam bekas galian di Lorong RT 07 RW O3 Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Rabu (20/1) sekitar pukul 15.00 WIB.