Jalan Ini Rusak Lihat yang Anak-anak Lakukan, Padahal Itu Berbahaya
Karena selalu dimanfaatkan anak-anak bermain air dan kapal-kapalan dalam keadaan telanjang.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Jalan sejatinya merupakan tempat sarana transportasi darat untuk lalu lintas (Lalin) kendaraan, baik itu roda dua maupun roda empat.
Hal tersebut tak lain adalah sebagai memudahkan aktivitas masyarakat.
Namun ada sedikit pemandangan unik di jalan provinsi antar kecamatan yang terletak di kelurahan Bangun Jaya, Kecamatan BTS Ulu yang rusak dan berlubang.
Karena selalu dimanfaatkan anak-anak bermain air dan kapal-kapalan dalam keadaan telanjang.
Letak jalan yang rusak tidak sampai 50 meter, dan memang dekat dengan aliran Sungai Jene.
Dimana anak-anak dan orang tua selalu memanfaatkan sungai tersebut untuk melakukan aktivitas baik mandi maupun mencuci kendaraan.
Kebiasaan anak-anak yang main di tengah jalan sembari menunggu ibu atau ayah mereka selesai mandi dan mencuci kendaraan tersebut nampak seperti hal yang sepele.
Namun di tengah asyiknya mereka bermain air justru nyawa mereka kadang terancam.
Pasalnya jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang di gunakan warga untuk untuk melintas.
Bahkan kadang truk-truk besar milik perusahaan dengan muatan tonase tinggi sering berlalu lalu lalang.
Sehingga sudah barang tentu sangat membahayakan, karena sewaktu-sewaktu bisa saja menyebabkan kecelakaan.
"Tinggal jalan ini yang belum diperbaiki, sementara jalan lainnya, semuanya mulai diperbaiki."
"Bahkan banyak yang sudah bagus-bagus ," ungkap Syamsul salah seorang warga setempat.
Menurutnya, apabila tak di perbaiki secara cepat bisa menyebabkan kecelakaan.
Pasalnya hampir setiap hari-anak bermain di kubangan jalan yang tergenang air.
"Kalau main kapal-kapalan itu hampir tiap hari, setiap mereka mandi pasti mainnya di genangan itu."
"Harapan kita ya cepat diperbaiki, supaya anak-anak itu tak main di sana lagi, sehingga apa yang kita khawatirkan selama ini tidak terjadi," tuturnya.
Sementara Camat BTS Ulu H Periono membenarkan kalau kondisi jalan yang terletak di dekat sungai Jene tersebut rusak dan berlubang.
Ia mengatakan penyebab rusaknya jalan tersebut disebabkan karena kondisi jalan yang selalu tergenang air sehingga menyebabkan jalan menjadi cepat rusak.
"Tapi saat ini, kita sudah mendapat bantuan dari tiga perusahaan."
"Yaitu perusahaan PT Medco, PT Srilaya, dan PT Pandan Teropik untuk ikut membantu memperbaikinya dalam waktu dekat,"terangnya.
Hanya saja sebelum dilakukan pengaspalan oleh perusahaan, lanjutnya akan dilakukan proses tebas bayang pohon-pohon disepanjang jalan tersebut.
Sehingga saat musim penghujan jalan itu tidak mudah rusak, karena air yang menggenang saat musim pengujan cepat kering.
"Itulah alasannya mengapa dilakukan tebas bayang."
"Dan juga melalui bantuan perusahaan itu, kita akan melakukan pengaspalan jalan sepanjang empat kilometer dari daerah Desa Tambangan sampai dengan desa simpang Simpang Pelawe," pungkasnya. Mg 18.
