Helikopter TNI Hilang Kontak
Rencana Bawa Anak Istri Pulang ke Jakarta
Melihat anaknya yang belum tidur itu, ia memangkunya. Sementara anak kedua yang baru beberapa minggu lahir tengah tidur lelap.
TRIBUNSUMSEL.COM, PANGKALAN BALAI - Malam sudah larut, di rumah panggung kawasan Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan Banyuasin seorang anak kecil bernama Tisha berlari-lari di samping ibunya.
Ia berucap terimakasih karena telah dibelikan sebuah buku beberapa waktu lalu.
Tisha adalah anak pertama pasangan Yohanes Syaputra dan Derry Utami atau sering dipanggil Ayie Zalni.
Melihat anaknya yang belum tidur itu, ia memangkunya. Sementara anak kedua yang baru beberapa minggu lahir tengah tidur lelap.
Di tengah-tengah keceriaan anaknya itu, Ayie Zalni tengah memikirkan suaminya yang hingga malam belum ada kabar.
Lettu Cpn Yohanes Syaputra, merupakan penerbang dari skuadron 21/Serbaguna yang diberitakan mengalami kecelakaan di Nunukan, Kalimantan.
Sudah satu setengah bulan, suaminya bertugas di Skuadron Tarakan.
Selama itu, sudah sering melakukan perjalanan penerbangan melakukan tugas dan kewajibannya.
Namun, berita hilangnya kontak pesawat yang ditumpanginya di televisi, ia dan keluarga menjadi panik.
Memang, kata Ayie, sebelum melihat pemberitaan ia mendapatkan kabar dari sesama istri penerbang yakni istri Kapten Ginas Sasmita.
"Sebelum terbang memang selalu kontak. Kontak terakhir tadi sekitar jam 10.00 WIT (kemarin-red) mengabarkan hendak terbang," ucap Ayie ditemui Tribun Sumsel di rumah keluarga suaminya itu.
Menurutnya, selama ini komunikasi dengan sang suami sering susah.
Penyebabnya di tempatnya bekerja, mengantarkan logistik ke Nunukan, signal tidak bagus. Namun begitu komunikasi selalu rutin.
"Memang sering kayak gini. Karena signal disana kan susah. Tapi biasanya selalu kontak kalu ada sinyal," kata dia lagi.
"Ini kenapa jadi panik dan kepikiran, karena ada berita di televisi," tambah Ayie.