Anak Tewas di Tangan Ibu Kandung

Bryan Mengeluh Sakit Dada dan Ingin Tidur Rupanya Tidur untuk Selamanya

Sambil menahan tangis, Siska pun mengatakan dirinya sempat memberikan air asam jawa untuk mengobati dada sang anak sebelum sang anak tidur.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Sri Hidayatun
Korban kekerasan terhadap bocah berusia empat tahun Brayn Aditya Fadhillah yang tewas akibat tendangan maut sang ibu akhirnya dimakamkan, Selasa (22/11/2016). 

Kejadian ini baru diketahui setelah polisi mendatangi lokasi kejadian di kontrakan tiga pintu milik Susi Susanti.

Kontrakan Salbani berada di tengah, langsung dicek dan ternyata ditemukan Bryan sudah tergeletak di ruang tamu tak bernyawa lagi.

Salbani yang dijemput dan tiba menggunakan sepeda motor terlihat syok saat tiba di rumahnya.

Salbani langsung ditenangkan pihak keluarga dan dibawa masuk ke dalam rumah orangtuanya tidak jauh dari lokasi kejadian.

Salbani sempat akan mengamuk saat sampai di rumah orangtuanya setelah mendapat informasi bila anak laki-lakinya tewas diduga dipukuli sang istri.

"Tenang-tenang," kata keluarga dan warga yang ada di rumah orangtua Salbani.

Salbani langsung dibawa masuk ke dalam rumah orangtuanya untuk ditenangkan.

Beberapa menit masuk, Salbani sempat kembali keluar rumah dan hendak mencari sang istri.

Tetapi, sang istri telah diamankan di Polresta Palembang.

Di lokasi kejadian, beredar informasi bila Bryan sering dipukuli sang ibu di dalam rumahnya ketika sang ayah tengah pergi bekerja.

Informasi bila Bryan sering dipukuli Siska juga sempat didengar keluarga Salbani.

Keluarga Salbani sebetulnya juga sempat ingin melaporkan Siska ke polisi karena pemukulan yang dilakukannya terhadap Bryan.

Namun, itu belum sempat dilakukan dan malah Siska akan melaporkan sang suami ke polisi dengan alasan menjadi korban KDRT.

"Kami sering mendengar dari keluarga Salbani ini, kalau Bryan itu selalu dipukuli."

"Tetapi, namanya tetangga tidak mau ikut campur lantaran itu urusan rumah tangga orang," ujar seorang lelaki paruh baya yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved