Anak Tewas di Tangan Ibu Kandung

Bryan Mengeluh Sakit Dada dan Ingin Tidur Rupanya Tidur untuk Selamanya

Sambil menahan tangis, Siska pun mengatakan dirinya sempat memberikan air asam jawa untuk mengobati dada sang anak sebelum sang anak tidur.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Sri Hidayatun
Korban kekerasan terhadap bocah berusia empat tahun Brayn Aditya Fadhillah yang tewas akibat tendangan maut sang ibu akhirnya dimakamkan, Selasa (22/11/2016). 

Pihak dari jajaran Polresta Palembang, juga terlihat melakukan pengamanan di rumah duka. 

Laporkan Suaminya ke Polisi, Siska Keceplosan Ngomong Sesuatu, Rahasia Kematian Anak Pun Terbongkar

Salbani (25) terpaku menatap jenazah putranya, Bryan (4), yang terbujur kaku di lemari pendingin kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Tangannya bergetar mengusap kepala Bryan, kemudian menutup mata bocah malang itu. Salbani terlihat menyesal.

Bryan tewas akibat ditendang-tendangi oleh ibunya, Siska (23), di rumah kontrakan Jalan Lubuk Bakung Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Senin (21/11).

Bocah itu sudah meninggal empat jam sebelum polisi datang dan membawa jenazahnya ke RS Bhayangkara.

Kalau saja Siska tidak keceplosan sudah membunuh putranya itu, bisa jadi kasus ini terungkap dalam waktu yang lebih lama lagi.

anak dibunuh ibu kandung
Siska Nopriana (23) pelaku pembunuh anak kandungnya saat dimintai keterangan di Polresta Palembang

Bermula ketika Siska mendatangi Mapolresta Palembang, Senin siang.

Dia melaporkan Salbani, suami yang acap kali memukulinya.

Saat dimintai keterangan oleh polisi yang bertugas di SPK, Siska keceplos menyebut anaknya sudah meninggal dunia.

Polisi langsung menginterogasi ibu muda itu.

Siska pun mengaku telah menendangi Bryan.

Polisi mendatangi kontrakan Siska sekitar pukul 15.30 mendapati jenazah Bryan tergeletak dan mulai mengeras di ruang tamu.

Terlihat banyak luka memar di tubuhnya. Terutama di paha dalam, ada belasan bulatan biru seperti bekas cubitan.

Tewasnya Bryan, banyak tidak ketahui warga sekitar, termasuk Salbani yang saat kejadian sedang bekerja sebagai buruh.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved