Ibu, Bayi dan Lansia Terjebak di Rumah Menunggu Dievakuasi Petugas
Tak hanya itu saja lanjutnya tidak adanya tempat untuk mengevakuasi warga menjadi salah satu hal yang perlu di perhatikan oleh pihak terkait.
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Hartati
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM- Anggota DPRD Muaraenim sayangkan lambannya bantuan datang untuk korban banjir di Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim.Senin,(14/11/2016).
Seperti yang di katakan Anggota DPRD Muaraenim fraksi Demokrat,Ruspandri bahwa seharusnya begitu mendengar ada banjir melanda,pihak terkait harus sigap dan tanggap dengan hal tersebut.
" Tadi banyak warga yang terjebak di dalam rumah,seperti ibu-ibu, lansia dan bayi,sementara tim evakuasi belum ada yang datang,beruntung dalam peristiwa banjir ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa,jika saja banjir yang terjadi lebih dasyat lagi,tidak tahu berapa banyak korban jika tim pemberi bantuan lamban datang."katanya.
Tak hanya itu saja lanjutnya tidak adanya tempat untuk mengevakuasi warga menjadi salah satu hal yang perlu di perhatikan oleh pihak terkait.
" seharusnya tempat evakuasi yang aman juga harus ada,sehingga jika terjadi bencana seperti banjir,gempa bumi maupun yang lainnya ada satu tempat khusus untuk mengevakuasi warga,tadi pagi saja warga bingung mau di evakuasi kemana," jelasnya.
Di tambahkannya selain itu tim dapur umumpun seharusnya standbye sejak pagi.

Tampak banjir melanda kawasan Talang Kabus kelurahan Tanjung Enim
" Ini saja untuk kawasan Desa Lingga,dapur umum baru di dirikan setelah pukul 11.00 Wib,padahal di Tanjung Enim inikan banyak perusahaan besar,kami sangat menyayangkan kota dimana banyak perusahaan namun yang tanggap bencana hanya beberapa perusahaan saja," jelasnya.
Kedepan lanjutnya pihaknya berharap baik kepada pemkab Muaraenim maupun pihak perusahaan untuk lebih tanggap lagi dalam menanggulangi bencana.
" Ini harus menjadi perhatian khusus bagi semua pihak agar lebih sigap dan tanggap dalam menanggulangi bencana alam," pungkasnya.
