Ini Rute yang Akan Dilalui Pendemo pada 4 November

demonstran akan memulai aksinya seusai menunaikan shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta.

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA
Massa ormas keagamaan berkumpul di halaman Masjid Istiqlal usai sholat Jumat, (14/10/2016). Mereka memprotes dan menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas tuduhan penistaan agama. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) akan berdemonstrasi pada Jumat (4/11/2016). Rencananya, demonstran akan memulai aksinya seusai menunaikan shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, setelah shalat jumat, demonstran akan berjalan kaki melalui Lapangan Banteng, lalu ke Jalan Pejambon untuk menuju Kantor Bareskrim Polri di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat.

Setelah dari Kantor Bareskrim, demonstran bergeser ke Balai Kota DKI Jakarta melalui Jalan Medan Merdeka Selatan.

Selanjutnya, demonstran akan bergerak ke Bundaran Patung Kuda dan berbelok kanan melalui Jalan Medan Merdeka Barat untuk menuju ke depan Istana Merdeka.

"Nanti rencana perwakilan sekitar 25 orang yang disediakan, beberapa perwakilan dari ulama, pimpinan demo, nanti diterima di Istana Presiden, kemudian di sana mereka menyerahkan petisi," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/11/2016).

Awi menambahkan, setelah dari Istana Negara, rencananya demonstran kembali berjalan kaki menuju Gedung MPR/DPR RI, Senayan, melalui Jalan Medan Merdeka Barat, lalu ke Jalan MH Thamrin, Sudirman, kemudian berputar di Bundaran Semanggi untuk menuju ke Gedung mpr/DPR RI di Jalan Gatot Soebroto.

"Untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional. Kalau memang jadi long march ke DPR, titik-titik yang akan dilewati pasti kami lakukan rekayasa. Massa lewat kami tutup jalan. Kalau massa sudah selesai lewat, ya kami buka lagi," kata Awi.

Demonstrasi itu bertujuan untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menistakan agama.

Aksi demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi yang pernah digelar pada 14 Oktober 2016 lalu. Pihak kepolisian bersama TNI telah menyiagakan 18.000 personel keamanan untuk mengawal demo tersebut.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved