Delapan WNA Asal India Dimankan Kantor Imigrasi Klas II Muara Enim
Dikatakan Telmaizul, kedatangan kedelapan WNA Asal India tersebut dalam rangka kegiatan sosial keagamaan.
Penulis: Ika Anggraeni |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Selama bulan Oktober 2016 ini, Kantor Imigrasi Klas II Muaraenim sempat mengamankan Delapan Warga Negara Asing (WNA) asal India, Senin (31/10/2016).
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Imigrasi Klas II Muaraenim, Telmaizul Syatri, kedelapan warga India tersebut diamankan pihaknya di wilayah kabupaten Muratara.
"Mereka sempat kita amankan karena tidak membawa paspor saat kita periksa," jelasnya.
Dikatakan Telmaizul, kedatangan kedelapan WNA Asal India tersebut dalam rangka kegiatan sosial keagamaan.
"Saat akan kita amankan mereka sempat menolak untuk diamankan, karena mereka merasa mereka telah memiliki izin kegiatan dari pihak sponsor, hanya saja saat diperiksa kedelapan WNA tersebut sedang tidak membawa dokumen perjalanan keimigrasian mereka," jelasnya.
Terkait hal itu lanjutnya kedelapan WNA tersebut sempat dibawa ke Imigrasi Muara Enim.
"Tapi tidak lama kemudian pihak sponsor mereka datang dan menunjukan paspor mereka, setelah memeriksa kelengkapan dokumen mereka, para WNA tersebut kita lepaskan," terangnya.
Ia juga mengatakan kedelapan WNA tersebut diamankan untuk mengantisipasi adanya aliran yang diduga sesat yang masuk ke wilayah kerja pihaknya.
"Selain itu jika ingin melakukan kegiatan sosial keagamaan,seharusnya mereka harus melapor terlebih dahulu ke kantor Imigrasi Muara Enim dan juga berkoordinasi dengan kantor Kemenag setempat," katanya.
Dikatakan Telmaizul, pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap WNA yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi klas II Muaraenim.
"Untuk itu kita himbau bagi setiap WNA untuk selalu membawa kelengkapan dokumen perjalanan. Jangan sampai saat diperiksa petugas, dokumen-dokumen tersebut tidak ada atau tidak lengkap, karena kita tidak akan segan-segan mendeportasi WNA yang tidak memiliki izin," tegasnya.