Lihainya Copet Dalam Bus Beraksi Sampai Korbannya Tidak Sadar Tas Disayat dan Uang Raib
Farida tambah kebingungan ialah uang yang hilang tersebut merupakan uang arisan warga di kampungnya yang ia pegang.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dengan wajah kebingungan, Farida (54), warga Jalan Desa Air Batu Lorong Kapitan Kelurahan Air Batu Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin mendatangi Polresta Palembang.
Ia datang, untuk melapor jika ia telah menjadi korban pencopetan.
Kerugian yang dideritanyapun cukup besar, yakni sebesar Rp 4 juta.
Namun, yang membuat Farida tambah kebingungan ialah uang yang hilang tersebut merupakan uang arisan warga di kampungnya yang ia pegang.
"Aduh bagaimana pak, duit itu uang arisan, saya mau gantinya bagaimana," ungkapnya saat memberi keterangan kepada petugas di Polresta Palembang, Selasa (25/10/2016).

Farida saat melapor ke anggota Polresta Palembang
Dihadapan petugas, Farida menceritakan, peristiwa tersebut bermula saat ia datang ke Palembang dari rumahnya untuk berbelanja di kawasan Pasar 16 Ilir.
Usai berbelanja, ia pun hendak pulang dengan menaiki bus kota jurusan Kertapati-KM 12 dengan nomor lambung 616.
Farida mengaku, tak ada yang mencurigakan saat ia duduk di dalam bus kota tersebut. Ia baru sadar jika telah menjadi korban pencopetan, saat ia hendak membayar ojek yang ditumpanginya.
"Jadi saat itu, saya turun di Soak, rencananya saya mau berkunjung ke rumah saudara saya di kawasan Sukabangun II. Dari Soak itu saya naik ojek. Namun, saat saya turun dari ojek tersebut dompet saya di dalam tas sudah hilang. Tas saya itu di sobek pak, seperti di sasat menggunakan silet. Saya kebingungan sekarang mesti gimana. Saya harap agar pelakunya bisa ditangkap," keluhnya.