Anggota TNI Dibunuh Dimutilasi Dibakar
Usai Dibunuh, Pelda Aceng Dimutilasi Jadi Dua dan Dibakar di Hutan, Alasannya Mencengangkan
Rendra menyampaikan, setelah diinterogasi tersangka mengaku telah membunuh dan memutilasi korban menjadi dua, selanjutnya korban dibawa ke hutan di du
Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SIK SH MH melalui Kabag Ops, Kompol Andi Supriadi SIK SH MH mengungkapkan, jika memang benar jajarannya ikut serta dalam meringkus dua pelaku yang membunuh, memutilasi sekaligus membakar seorang anggota TNI Kesdam II Sriwijaya yakni Pelda Aceng.
"Kita mendapat laporan warga yang hilang suaminya, lalu kita lakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Polsek Gelumbang bersama TNI."
"Kemudian kita meringkus dua pelaku yakni Budi Wawantoro alias Wawan dan Edi, selanjutnya diserahkan ke Polres Muaraenim," ungkap Kabag Ops, Kompol Andi Supriadi SIK SH MH ketika dikonfimasi, Sabtu (23/10/2016).

Anggota kepolisian ketika mengumpulkan abu tempat Pelda Aceng dibakar para pelaku.
Andi mengatakan, dua pelaku kepada petugas mengaku telah membunuh, memutilasi dan bahkan membakar Pelda Aceng.
Untuk itu selanjutnya tersangka diserahkan ke Polres Muaraenim.
"Kita kemarin sifatnya hanya membantu," bebernya singkat seraya mengatakan jelasnya ke Reskrim Polres Prabumulih.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Rendra melalui Telegram menyampaikan, dua pelaku pembunuh, mutilasi serta membakar korban diamankan di kediamannya di Dusun Teluk Jaya Gelumbang Sumatera Selatan, pada Jumat (22/10/2016) malam.
Peristiwa yang terjadi di Dusun Teluk Jaya itu bermula ketika pada 10 Oktober 2016 lalu istri korban (belum diketahui nama-red) melapor ke SPKT Polres Prabumulih.
Dalam laporannya tersebut menyatakan jika suaminya Pelda Aceng telah hilang.
Dalam laporan itu, istri korban mengaku jika sejak 9 Oktober 2016 Pelda Aceng pamit hendak menagih hutang ke rumah tersangka Wawan di Dusun Teluk Jaya.
Selanjutnya mendapat laporan itu, Polres Prabumulih berkoordinasi dengan jajaran Polsek Gelumbang Polres Muaraenim untuk mencari korban ke Dusun Teluk Jaya.
"Sesampai di dusun Teluk Jaya kami melakukan penggeledahan di rumah tersangka dan menemukan bercak darah, selanjutnya tersangka Wawan ditangkap sesaat akan pulang ke rumah," tulisnya seraya dua pelaku lain inisial HE dan PU masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Rendra menyampaikan, setelah diinterogasi tersangka mengaku telah membunuh dan memutilasi korban menjadi dua, selanjutnya korban dibawa ke hutan di dusun Meranti.
"Setibanya ditempat yang ditentukan, korban dibakar dan selanjutnya ditinggalkan tersangka," lanjutnya.
Terhadap dua pelaku selanjutnya diserahkan Polres Prabumulih kepada Polsek Gelumbang dan Polres Muaraenim.
"Kita membantu dan mengamankan dan mengantar ke Polres Muaraenim," tambahnya.(eds)
Anggota TNI Dibunuh Dimutilasi Lalu Dibakar, Pengakuan Sang Pelaku Sangat Mengejutkan
Kisah tragis menimpa anggota TNI, Pelda Aceng.
Ia dibunuh, dimutilasi lalu dibakar oleh dua orang pelaku yakni Budi Wawantoro alias Wawan dan Budi.
Keduanya tercatat sebagai warga Dusun Teluk Jaya Gelumbang, Sumatera Selatan.
Mereka ditangkap aparat Polres Prabumulih, Jumat (22/10/2016) malam.
Wawan mengaku membunuh lalu memutilasi korbannya dan membakarnya karena ditagih utang pada 10 Oktober lalu.
Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Rendra mengatakan, peristiwa yang menggegerkan masyarakat Prabumulih itu berawal dari laporan istri korban yang kehilangan suaminya Pelda Aceng ke Polres Prabumulih tanggal 10 Oktober lalu.
Dari keterangan istri korban, diketahui pada tanggal 9 Oktober 2016 lalu Pelda Aceng pamit ke istrinya hendak menagih hutang ke tersangka Wawan di Dusun Teluk Jaya.
Namun hingga keesokan harInya atau pada tanggal 10 Oktober Pelda Aceng tidak kunjung pulang ke rumah.
Merasa khawatir, istri korban lalu melapor ke Polres Prabumulih.
Polisi dari Polres Prabumulih yang mendapat laporan lalu melakukan pencarian ke rumah Wawan bersama personel polisi dari Polsek Gelumbang dan Polres Muaraenim.
Saat rumah Wawan digeledah, polisi menemukan bercak darah di rumah Wawan.
Polisi yang curiga langsung menangkap tersangka Wawan saat pulang ke rumah.
Saat diinterogasi Wawan mengakui perbuatannya.
“Saat korban sudah tewas, mayat korban lalu dibawa ke Dusun Teluk Meranti dan dibakar oleh pelaku. Setelah dibakar, mayat korban lalu ditinggal begitu saja,” kata Rendra.
Selain Wawan dan Budi diketahui masih ada dua pelaku lain yang terduga terlibat aksi itu, yakni Hr dan Pt yang masih dalam pengejaran polisi. (Kompas.com/Amriza Nursatria)