Warga Muara Niru Enggan Bergabung dengan Desa Rawan Banjir dan Minim Transportasi
Tak hanya itu saja lanjutnya di sisi lain alat transportasi yang digunakan masyarakat masih minim.
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM- Kehadiran ratusan warga Muara Niru Kecamatan Rambang Dangku di Kantor DPRD Muaraenim menolak untuk di gabungkan kedalam rencana pembentukan kecamatan baru yakni kecamatan Empat Petuai Dangku yang saat ini masih dalam penggodokan di DPRD Muaraenim.Kamis,(20/10/2016).
Seperti yang di katakan oleh salah satu perwakilan masyarakat Muara Niru, Hasan Sudi mengatakan bahwa alasan pihaknya melakukan penolakan ini di karenakan berberapa hal di antaranya jarak tempuh yang sangat jauh dari Desa Muara Niru.
" selain itu jika Desa Muara Niru di masukan kedalam Kecamatan baru tersebut tentu ini akan menambah biaya yang harus di keluarkan oleh masyarakat lebih besar atau mahal,"katanya.
Tak hanya itu saja lanjutnya di sisi lain alat transportasi yang digunakan masyarakat masih minim.
" kemudian keadaan alam yang tidak menentu dan sering terjadi banjir,untuk itu kami warga desa Muara Niru akan tetap bertahan di kecamatan Rambang Dangku karena jarak tempuhnya sangat dekat,biaya pengeluaran lebih murah,transportasi sangat terjangkau dan dalam keadaan penting sangat mudah di jangkau,"jelasnya.
Di katakannya jika tuntutan pihaknya tidak di penuhi maka kami akan tetap melakukan aksi unjuk rasa.
"Secara administratip kami akan tetap berada di wilayah kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muaraenim," tegasnya.