Batu Berlafaz Allah Hebohkan Warga, Hanya Terlihat Saat Air Laut Surut
Ia mengatakan, menyadari keberadaan batu tersebut saat mencoba mencari bukti sisa sejarah tentang Tanjung Tua, pada 9 Oktober lalu.
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo
TRIBUNNSUMSEL.COM, LAMPUNG - Munculnya batu yang memiliki motif menyerupai lafadz Allah menghebohkan masyarakat Dusun Penobaan, Bakauheni, Lampung Selatan.
Batu tersebut berada di tepi pantai Tanjung Tua yang dipenuhi bebatuan dan dapat dilihat secara jelas saat air laut surut atau seperti tertanam dalam air.
Namun saat air laut pasang, batu tersebut terendam air.
Yodis dari PETA (Perduli Pariwisata) adalah orang yang kali pertama menyadari keberadaan batu tersebut.
Ia mengatakan, menyadari keberadaan batu tersebut saat mencoba mencari bukti sisa sejarah tentang Tanjung Tua, pada 9 Oktober lalu.
"Awalnya saya mencari literatur tentang Tanjung Tua di internet. Karena daerah Tanjung Tua dulunya ditenggarai sebagai tempat mendarat/singgah para penyebar agama Islam dari Banten. Saya ingin mencari bukti tersebut," ungkapnya kepada Tribun di lokasi Pantai Tanjung Tua, Jumat (14/10/2016).
Menurut Yodis, kemungkinan keberadaan batu sudah diketahui masyarakat yang kerap datang ke Tanjung Tua, tapi tidak ada yang menyadarinya bahwa terdapat motif tersebut.
Ia sendiri mengaku kaget saat melihat motif batu itu.
Ia lalu memastikannya dengan teliti.
"Setelah saya amati secara teliti, motif timbul pada batu menyerupai lafal Allah," ujarnya.
Penggiat pariwisata di Lampung Selatan itu menambahkan, tidak hanya batu itu saja yang ditemukan.
Ia dan Syarif yang jadi penjaga Pantai Tanjung Tua dan tergabung dalam Pokdarwis juga menemukan fosil kulit kerang ukuran besar.
Selain itu, ia juga menemukan beberapa batu yang memiliki motif tertentu.
Yodis pun meyakini jika masih banyak hal-hal yang memiliki nilai sejarah tersimpan di Tanjung Tua.
