Tim UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kerja Siang Malam Demi Pengakuan Akreditasi
Tidak main-main, dengan terget mencapai pengakuan Akreditasi Paripurna atau pencapaian tertinggi pihak Puskesmas Tanjung Agung
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Retno Wirawijaya S
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA – UPTD Puskesmas Tanjung Agung, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), merupakan satu dari empat puskesmas yang ada di daerah burjuluk bumi sebimbing sekundang, bekerja keras untuk meraih pengakuan akreditasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
Tidak main-main, dengan terget mencapai pengakuan Akreditasi Paripurna atau pencapaian tertinggi pihak Puskesmas Tanjung Agung di bawah kepemimpinan, Efsi Sastra SKM sungguh-sungguh bekerja keras.
Sejak Januari 2016 mereka sudah melakukan persiapan. Hampir semua pegawai disana terlibat dan dibagi tugasnya mejadi tiga pokja.
Ketiga pokja ini harus menyelesaikan dokumen akreditasi yang tebalnya sebanyak sembilan bab.
Dengan kekompakan tim akreditasi puskesmas setempat, sembilan bab dokumen akreditasi itu berhasil diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Finalnya, ditandai dengan selesainya penilaian yang dilakukan suveior akreditasi dari tim Kemenkes RI, Sabtu (8/10/2016) kemarin.
Penilai untuk akreditasi Puskesmas Tanjung Agung, dilakukan oleh tim survey akreditasi berjumlah tiga orang dari tim Kemenkes, yakni, Administrasi Manajemen (Admen), Yeni Ariska Wati SKM, Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM), drg Dyah Poernomo M Kes dan Usahan Kesehatan Perorangan (UKP), dr Hj Renny Meilia Yuliawatie.
Terpantau di lapangan, di hari akhir penilaian wajah-wajah tegang anggota tim akreditasi di Puskesmas Tanjung Agung masih terlihat.
Namun sorenya, saat penilaian berakhir, mimik muka muram itupun seakan sirna. Senyum ceriapun tampak jelas seakan menghapus lelah. Foto bersama beragam pose dan style pun di unggah ke medsos, seperti halnya facebook.
Mengenakan seragam putih, dipadu jilbab merah, keelokan paras, mayoritas lulusan ilmu kesehatan yang rata-rata kaum hawa ini jelas terlihat seakan tanpa beban.
Kondisi ini bertolak belakang jika dilihat dari foto-foto diunggah mereka ke facebook sebelumnya, saat persiapan menghadapi penilaian akreditasi.
Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Agung, Efsi Satra SKM, saat dihubungi Tribun Sumsel, Minggu (9/10/2016) pagi menjelaskan, secara penilaian yang dilakukan tim suveior akreditasi dari Kemenkes RI memang sudah final.
Meskupun demikian bukan berarti pihak Puskesmas Tanjung Agung berhenti sampai di situ saja. Peningkatan mutu puskesmas dan pelayanan terhadap masyarakat atau pasienpun akan terus di tingkatkan.
“Penilaian dilakukan selama tiga hari, yakni mulai Kamis, Jumat dan Sabtu petang kemarin, sudah selesai dilakukan oleh tim dari Kemenkes. Saat ini kita tinggal menunggu hasil kerja keras selama ini. Untuk hasilnya belum tahu kapan akan selesai. Dari informasi didapat diperkirakan, hasilnya baru bisa diketahui lebih kurang dua bulan setelah penilaian dilakukan,” kata Efsi.
Efsi menjelaskan, dengan kerja keras yang sudah dilakukan tim akreditasi Puskesmas Tanjung Agung, siang dan malam tentunya memiliki harapan besar. Mereka juga memiliki target untuk mendapatkan nilai yang maksimal, yakni pengakuan akreditasi paripurna.
“Dalam penilaian ini ada lima tingkatan akreditasi. Yakni Akreditasi Dasar, Akreditasi Madia, Akreditasi Utama dan Akreditasi Paripurna. Target pencaian kita pastinya pengakuan Akreditasi Paripurna. Minimal Akreditasi Madia lah,” harapnya.
Efsi mengakui bawahanya beberapa bulan belakangan kerja keras untuk menyelesaikan dokumen akreditasi. Selain itu dalam hal meningkatkan layanan dan mutu puskesmas.
Terutama dalam menghadapi akreditasi. Kerja keras yang dilakukan terkadang siang dan malam itupun berbuah hasil dimana pekerjaan bisa dilaksanakan secara maksimal dan tepat waktu.”Usaha sudah kita jalani. Tinggal menunggu hasil saja,” jelasnya.
Lebih lanjut, Efsi juga belum mengetahui tindak lanjut usai puskesmas berhasil menerima pengakuan akreditasi.
“Kalau dampak ke sana kita belum tahu. Yang jelas akreditasi puskesmas ini merupakan kewajiban. Ini program pemerintah pusat. Kebetulan di Kab OKU ada empat Puskesmas sebagai percontoan pelaksanaan akreditasi, termasuk Puskesmas Tanjung Agung ini,” katanya.
Yang jelas kata Efsi, secara tidak langsung seiring menghadapi akreditasi, perubahan besar jelas terlihat di puskesmas yang ia pimpin. Mulai dari pelayanan, hingga mutu serta fasilitas yang ada saat ini dari baik jauh lebih baik.