Sumarni Derita Payudara Raksasa
Sumarni Ternyata Alami Tumor Pada Kehamilan Pertama
"Bahasa awamnya, dia menderita tumor jinak, dimana saat ini pasien juga tengah hamil 32 minggu. Penyakit ini bukan yang pertama kali dia alami, sebelu

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Demi mewujudkan keinginan memiliki seorang bayi, Sumarni (27) rela menanggung rasa sakit di dada.
Ukuran payudaranya telah membesar sepuluh kali lipat dari ukuran normal. Bayangkan, berat sebelah dada Sumarni mencapai 5 kilogram.
Ironisnya, kalau dioperasi sekarang, janin berusia delapan bulan yang ada di kandungannya harus diangkat.
"Keinginan terbesar saya saat ini adalah anak yang saya kandung ini bisa lahir dengan selamat, ini anak pertama kami, dan jika anak kami sudah lahir saya siap untuk dioperasi atau diapakan biar sembuh," kata Sumarni diwawancarai Tribun Sumsel di ruang rawat inap Lematang RS HM Rabain Muaraenim, Selasa,(4/10).
Sementara Direktur RS HM Rabain Muaraenim, dr Suwandi Safitra SpA, mengatakan, bahwa berdasarkan diagnosa dokter yang merawatnya pasien Sumarni diagnosis menderita Giant FAM Bilateral dengan G2P0A1.
"Bahasa awamnya, dia menderita tumor jinak, dimana saat ini pasien juga tengah hamil 32 minggu. Penyakit ini bukan yang pertama kali dia alami, sebelumnya di kehamilan yang pertama juga mengalami hal yang sama, hanya saja ukurannya tidak sebesar saat ini karena cepat diobati," kata Suwandi.
Diakui Suwandi, kasus yang diderita Sumarni saat ini adalah yang pertama kali ditangani pihaknya.
"Kalau menangani kasus Giant FAM itu sudah banyak, tapi untuk ukuran yang sebesar ini pertama kalinya kami tangani.
Pasien tidak bisa diambil tindakan karena tetap ingin mempertahankan kehamilannya, soalnya kalau dipaksakan untuk di operasi maka itu akan berpengaruh pada bayi yang dikandungnya" jelasnya.
Dikatakan Suwandi, pihaknya nanti akan merujuk Sumarni ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawatan medis.
"Namun akan kami perbaiki dulu keadaan umumnya, karena kondisinya saat ini masih lemas," ujar dia.
Pada kesempatan kenarin, Ketua BAZNAS Muaraenim, Syaril di dampingi dr Suwandi Safitra SPA menyerahkan bantuan untuk Sumarni. (ika)