Penemuan Jenazah di Prabumulih
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk di Perbatasan Prabumulih-Muaraenim
Mendapat informasi itu kita langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) kita lakukan olah TKP dan membawa jenazah ke rumah sakit umum Prabumulih.
Penulis: Edison |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Masyarakat Kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim, Kamis (29/9/2016) sekitar pukul 14.00 mendadak gempar. Pasalnya, sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan terlungkup di semak-semak kebun karet milik warga di seberang SPBU Kecamatan Lembak tak jauh dari tugu batas kota Prabumulih.
Pria yang memiliki ciri-ciri tinggi kisaran 170 cm, kulit putih dan rambut model mohawk serta berumur kisaran 30 tahun tersebut ditemukan dengan kondisi memakai baju kaos putih penuh darah serta celana jeans pendek warna abu-abu dalam keadaan terlepas.
Tidak hanya itu, pria yang diperkirakan merupakan warga keturunan tersebut saat ditemukan dalam kondisi terjerat tali di bagian leher dan kedua tangan terikat ke bagian depan. Selain itu, tubuh bagian depan, belakang dan wajah dipenuhi luka tusuk senjata tajam.
Jenazah ditemukan warga Kecamatan Lembak ketika melintas di kebun karet dan hendak buang air kecil, namun tiba-tiba mendapati ada sesosok tubuh mayat terlungkup di semak-semak.
Mengetahui itu warga tersebut kemudian memberitahu warga lainnya dan melapor ke kepolisian sektor (Polsek) Lembak. Selanjutnya, oleh jajaran kepolisian jenazah dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih, untuk dilakukan pembersihan.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas jenazah yang ditemukan tersebut, sementara sejumlah warga yang datang memastikan jenazah tidak mengetahui.
Kapolsek Lembak, AKP Aidil BMI didampingi Kanit Reskrim, Bripka Surmiyadi ketika mengatakan, penemuan mayat diketahui dari informasi masyarakat sekitar pukul 14.00.
"Mendapat informasi itu kita langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) kita lakukan olah TKP dan membawa jenazah ke rumah sakit umum Prabumulih," ujarnya.
Aidil mengatakan, saat ditemukan korban dalam keadaan terlungkup dengan bagian celana lepas dan leher serta tangan dijerat tali.
"Setelah dilakukan di rumah sakit diketahui korban kena tusuk sebanyak 10 tusukan di berbagai bagian tubuh dengan kisaran dalam sekitar 10 centi, untuk motif pembunuhan sendiri masih kita dalami," katanya.
Aidil menuturkan, pihaknya terus mencari identitas korban, disebabkan saat ditemukan di celana korban hanya terdapat uang sebesar Rp 27.500 sementara dompet dan lainnya tidak ditemukan.
"Kita menghimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tinggi sekitar 170 cm, umur kisaran 30 tahun, mata sepit, kulit putih dan rambut mohawk hendak memeriksa di Rumah sakit umum Prabumulih, mungkin keluarga atau kerabat," harapnya.