Alex Noerdin Presentasi Perubahan Iklim dan Lanskap Berkelanjutan di New York World Economic World

Fakta ini tidak dapat dipungkiri dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.

Humas Pemprov
Gubernur Sumsel Alex Noerdin diundang khusus untuk berbicara pada World Economic Forum Sustianable Forestry and Agriculture di New York, Kamis (22/9/2016). 

Sumatera Selatan juga sebagai Provinsi pertama di Indonesia yang melakukan Demonstration Activity Kegiata REDD+ aksi perubahan iklim melalui Merang REDD Pilot Project (MRPP) di Kabupaten Musi Banyuasin yang didukung oleh GIZ.

Di sektor pertanian dalam upaya menuju pertanian berkelanjutan, sejalan dengan upaya pencegahan karhutla, tengah diupayakan suatu solusi untuk pemanfaatan lahan gambut terutama bagi masyarakat didesa rawan karhutla agar tidak membuka lahan dengan cara bakar.

Ada sejumlah kegiatan selain dari Insus Pajale yakni peluang kerjasama pengembangan tanaman sorgum.

Investor dari Jepang tengah menjajaki kerjasama dibeberapa daerah di Indonesia dan kemungkinan di Sumatera Selatan, dimana sorgum merupakan komoditi subsitusi gandum.

Gubernur Sumatera Selatan juga mengemukakan bahwa di Sumatera Selatan, yang pertama di Indonesia, telah diluncurkan Model Lumbung Sawit Berkelanjutan dukungan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan IDH.

Kegiatan ini bertujuan agar petani kelapa sawit dapat melakukan praktek berkebun yang baik (Good Agriculture Practice) sesuai standar RSPO maupun ISPO yang menggunakan bibit klon unggul, perawatan yang baik, dan tidak merambah kawasan hutan.

Sekarang sedang diupayakan membantu replanting kelapa sawit seluas 4000 hektar di Kabupaten Musi Banyuasin, yang sedang menunggu pencairan dana hibah dari BPDP-KS sebesar 50 persen dari total dana yang dibutuhkan.

Di sektor energi terbarukan sekarang di Sumatera Selatan sedang dilakukan studi kelayakan oleh Ata Marie Group (AMG) untuk pemanfaatan limbah atau biomasa pertanian untuk energy terbarukan, yang rencananya di enam lokasi yang belum terjangkau listrik masing- masing berkapasitas 10 MW.

Terkait resolusi konflik, Alex menjelaskan perlunya pengembangan perhutanan sosial, di Sumatera Selatan tengah bekerjasama dengan LSM Lokal Haki akan sedang menyusun Pokja Perhutanan Sosial.

Dalam upaya restorasi gambut yang totalnya sekitar 450 ribu hektar pada tahap awal baru dilakukan pemetaan zonasi dan pemetaan sosial, dan perlu kecermatan dalam restorasi gambut yang masih dalam status moratorium.

Pemerintah Sumatera Selatan akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar inisiasi dan upaya yang dilaksanakan di Sumatera Selatan ini mendapat dukungan terutama terkait kebijakan.

Diperlukan regulasi tentang kemitraan pengelolaan lanskap terpadu lintas sektoral dan lintas wilayah, dan juga regulasi tentang mekanisme kerjasama hibah program yang praktis antara Provinsi dengan pihak Internasional dan pihak korporasi.

Dijelaskan oleh Najib Asmani staf khusus Gubernur Sumatera Selatan bidang Perubahan Iklim yang menyertai Gubernur Sumatera Selatan di New York, bahwa hasil dari High Level Forum Bonn Challege Amerika Latin dan Afrika di Panama akhir Agustus yang lalu, pada bulan Februari 2017 Sumatera Selatan sebagai tuan rumah High Level Forum Bonn Challenge tingkat Asia Pasifik.

Sebagai tindak lanjut dari hasil International Union Of Conservation Nature (IUCN) World Conservation Congress di Hawai awal September lalu bahwa UKCCU, IDH dan Yayasan Belantara akan mengembangkan dukungannya terhadap restorasi lanskap di Sumatera Selatan dan mendukung inisiasi Gubernur Sumatera Selatan untuk berkolaborasi dengan para Gubernur se Sumatera untuk mempelopori Restorasi Ekoregion Sumatera.

Kedepan di bulan November masih ada agenda Gubernur yang diundang diberbagai forum diantaranya Konferensi Internasional RSPO Bankok, Forum Energi Eropa di Barcelona, CoP 22 Marakess Afrika, dan Konferensi GAPKI di Bali.

Di akhir acara Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Camerun Hume menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumatera Selatan tentang upaya yang telah dilakukan dalam mitigasi iklim.

Beberapa mitra Internasional yang mempunyai minta untuk berkolaborasi pada kegiatan Green Growth Sumatera Selatan diantaranya adalah Global Environment Facility dan Eco Health Alliance. (Sumber Berita NAS).

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved