BNN Sosialisasi Siswa Jauhi Narkoba Dengan Atraksi Sulap

Laporan Wartawan TribunSumsel.Com,Mochamad Krisnariansyah

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Suasana riuh terjadi di aula serbaguna Madrasyah Alawiyah Negeri (MAN) 3 , Kamis (23/9/2016), tak kala ratusan siswa mendapatkan sosialiasi mengenai bahaya narkoba bagi kalangan anak muda.

Uniknya dalam sosialiasi kali ini pihak Badan narkotika nasional (BNN) Sumsel yang berkerja sama dengan Pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) provinsi Sumatera Selatan membuat kegiatan penyuluhan yang dibungkus dari aksi hiburan.

Pantauan TribunSumsel.Com, mendapati melalui sebuah atraksi sulap yang dipadukan hiburan musik berhasil memberikan menarik minat siswa lebih besar.

Terbukti dengan antusiasnya para siswa bertepuk tangan usai mendengarkan setiap materi yang ada.

Brigadir Jenderal Polisi , Dr viktor Pudjiadi S.pB.Fics.Dfm. pemateri dari BNN Pusat saat berbincang dengan TribunSumsel.Com menjelaskan pemberian sosialiasi terbaru dari BNN dengan konsep hiburan dan pendidikan bagi pelajar.

Diharapkan, dengan langkah ini daya serap siswa akan lebih besar karena dibuat dengan program sosialiasi yang sangat menarik.

" Tujuan kita ingin membuat siswa lebih paham serta menghindari bahaya narkoba ,dimana dengan langkah ini keseluruhan atau hampir 100 persen materi yang disampaikan akan mudah diingat oleh pelajar," terangnya.

Ia menambahkan, secara ilmiah pengaruh audiovisual motorik akan membuat siswa lebih mudah menyerap ilmu yang ada.

Apalagi, dikatakan Dr Viktor para siswa tidak hanya sekedar mendengarkan materi melainkan juga diajak bermain dengan beragam games yang disiapkan.

"Selain games kita juga hadirkan berapa tamu spesial baik dari puteri Indonesia, penyanyi cilik hingga mantan pengguna narkoba, semua memberikan motivasi kepada siswa," ungkapnya.

Sementara itu Wakil Ketua PKK Provinsi Sumatera Selatan, Tarlita Ishak Mekki mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dorongan akan pemberantasan narkoba di Sumsel.

Pemberian sosialiasi yang ditujukan pada kalangan pelajar ini diharapkan memberikan wawasan kuat bagi siswa untuk terjerat narkoba.

"Kita prihatin dengan kondisi narkoba yang sedang merajalela sekarang, sumsel sendiri termasuk peringkat ketiga besar se-indonesia terbanyak penguna narkoba.Oleh karena itulah kita ingin membantu mengkampanyekan bahayanya di generasi muda," tuturnya.