Uang Setoran Untuk Dapat Proyek

Banyak Praktek Uang Setoran, Semua Proses Lelang Diminta Dibatalkan

"Kami minta seluruh lelang proyek yang telah berlangsung dapat dibatalkan karena diduga kental dengan aroma praktik setor menyetor. Buka lembaran baru

TRIBUNSUMSEL.COM/ABRIANSYAH LIBERTO
OPERASI TANGKAP TANGAN - Bupati kabupaten Banyuasin Yan Anton Ferdian saat dibawa oleh petugas KPK dengan dibantu oleh Petugas Kepolisian dari Polda sumsel untuk diberangkatkan ke Jakarta di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Minggu (4/9/2016). Yan Anton di tangkap bersama Sekda kabupaten Banyuasin Firmansyah, Kepala Dinas Pendidikan Umar Usman, Kabag ART Rustamin dan Seorang Kontraktor. Yan Anton berserta rekannya Operasi tangkapo tangan dikediamannya Jalan lingkar No 1 Komplek Perumahan Pemkab Banyuasin.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sekretaris Badan Pimpinan Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Banyuasin, Chandra, mengaku mendapatkan banyak laporan terkait praktik jual beli proyek.

"Ya memang banyak laporan yang kami terima, pada dasarnya kami terus menyosialisasikan kepada seluruh anggota untuk menjaga profesionalisme dengan tidak memberikan setoran dalam bentuk apapun," ungkapnya.

Ia menyampaikan sebagai organisasi yang menaungi usaha pengadaan barang dan jasa tidak memperkenankan praktik itu dilakukan. Namun fakta di lapangan memang hal tersebut terjadi karena adanya desakan dari pihak lain.

Dari praktik jual beli proyek yang telah menyeret Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, pihaknya menenggarai praktik itu telah terjadi pada proses lelang pada 2016 ini.

Dengan demikian pihaknya berharap pihak terkait dapat membatalkan seluruh proses lelang proyek karena diduga sarat praktik setor menyetor.

"Kami minta seluruh lelang proyek yang telah berlangsung dapat dibatalkan karena diduga kental dengan aroma praktik setor menyetor. Buka lembaran baru dengan semangat profesionalisme," tegasnya.

Disinggung dengan serbuan kontraktor luar yang merajai proyek Kabupaten Banyuasin, Chandra mengatakan, hal tersebut tidak terhindarkan dengan keterbatasan modal yang dimiliki kontraktor lokal.

Apalagi dengan adanya praktik jual beli proyek dengan nilai yang tidak sedikit.

Pihaknya menaksir pada tahun 2015-2016 ini, kontraktor luar telah menguasai sekitar 70 persen proyek yang ada di kabupaten Banyuasin.

Kontraktor luar tersebut pada umumnya berasal dari Kabupaten Kota lain di sumsel bahkan hingga luar provinsi.

"Kami berharap kontraktor lokal dapat diutamakan untuk dapat mengerjakan proyek yang ada di Kabupaten Banyuasin, tentu dengan tetap mengedepankan profesionalisme," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved