Laskar Gelatik PALI Berantas DBD dan Penyakit Kaki Gajah

Untuk memberantas jentik nyamuk yang erat dengan penularan penyakit kaki gajah(Filaris) melalui gigitan nyamuk.

TRIBUN SUMSEL/ARI WIBOWO
Wakil Bupati PALI, Ferdian Andreas Lacony, SKom MM memasang rompi Laskar Gelatik, di Gedung Pesos Pendopo, Selasa(23/8/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Ari Wibowo

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI-Untuk memberantas jentik nyamuk yang erat dengan penularan penyakit kaki gajah(Filaris) melalui gigitan nyamuk.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PALI mengerahkan 240 pelajar SMA/SMK untuk Kecamatan Talang Ubi yang tergabung dalam Laskar Gelatik (Gerakan Lawan Jentik) di PALI.

Satu orang pelajar bertanggung jawab untuk 20 rumah sekitar tempat mereka tinggal membasmi jentik nyamuk.
Seperti dikatakan, Yunita, satu diantara ratusan pelajar kelas XII SMA Peris Pendopo, dirinya kelompoknya satu pekan dalam sekali untuk mengecek bak mandi warga yang berada di Talang Jawa, dan Handayani untuk membasmi jentik.

"Kami senang di tugaskan, untuk membasmi jentik, walaupun ada juga kesulitannya seperti pemilik rumah yang tidak mau bak mandinya di cek untuk membasmi jentik," kata Yunita, ketika dijumpai Tribun, gedung Pesos Pendopo, disela Rapat Koordinasi Eliminasi Filaris (Penyakit Kaki Gajah) Putaran ke 4 dan Launching Laskar Gelatik PALI. Selasa(23/8/2016) pagi.

Kepala Dinkes PALI, dr Eni Zatila MKM, dalam kata sambutan menyampaikan gerakan lawan jentik sangat erat dengan kaitannya dengan penyakit kaki gajah.

Sejak tahun 2013 lalu, ada 9 kasus warga terkena penyakit gajah, sedang saat ini ada 7 orang penderita penyakit gajah.

"Memang kita jarang melihat penderita penyakit kaki gajah, karena mereka malu keluar dari rumah dan susah berjalan untuk menjalankan aktivitasnya," kata dr Eni.

Ia menambahkan, tidak ada yang menjamin terhindar dari penyakit gajah, oleh karena itu dalam bulan Oktober 2016 mendatang, pihak memberikan obat secara masal pada usia 2 tahun sampai 75 tahun agar terhindar dari penyakit gajah yang berasal dari cacing itu.

Selain itu, juga pihaknya mengerahkan Laskar Gelatik, sesuai dengan instruksi presiden melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan ide tersebut yang bertujuan memberantas penyakit deman berdarah dan malaria yang masih tinggi.

"Alhamdulillah setelah dibentuk Laskar Gelatik, angka DBD dan penyakit malaria menurun drastis, bahkan di Talang Ubi, nol kasus DBD, untuk itu ke depannya Laskar Gelatik akan dibentuk lagi kecamatan lain, di PALI mengingatkan mobilitas di PALI cukup tinggi," jelas mantan Direktur RSUD Talang Ubi.

Ditambahkan, Wakil Bupati PALI, Ferdian Andreas Lacony Skom, MM sangat mengapresiasi terhadap kerja nyata dari pihak Dinkes PALI. Ia juga mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada stakeholedr (pemangku kepentingan) atas keberhasilan itu.

"Inilah kerja nyata, sesuai instruksi presiden, jangan takut melibatkan rakyat, begitu rakyat dilibatkan Insyallah, hasil lebih cepat terbukti," jelas politisi PDIP.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved