Hut RI ke 71

Demi Kebersamaan, Seluruh Warga RT 01 Gunung Ibul Diwajibkan Ikut Lomba 17an

empat hari berlalu, namun kemeriahan dan kesemarakan memperingati hari kemerdekaan tersebut terus berlanjut

Penulis: Edison |
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Seluruh Kepala Keluarga di RT 01 RW 08 Kelurahan Gunung Ibul Prabumulih memeriahkan lomba Gaple, Sabtu (20/8/2016). Seluruh warga diwajibkan ikut lomba 17 Agustus meski perlombaan diikuti tidak disukai. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Meski Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 71 telah empat hari berlalu, namun kemeriahan dan kesemarakan memperingati hari kemerdekaan tersebut terus berlanjut.

Seperti yang dilakukan di RT 01 RW 08 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih. Selain menggelar perlombaan khusus anak-anak seperti makan kerupuk, lari karung, panjat pinang serta lomba lainnya. Ratusan ibu-ibu dan bapak-bapak setempat juga ikut memeriahkan lomba peringatan HUT RI dengan lomba mimik susu berlagak bayi, joget ibu-ibu, main gaple serta lomba lainnya.

Meski perlombaan sempat terganggu akibat diterpa hujan, namun kegiatan memeriahkan kemerdekaan Indonesia itu terus berlanjut dan berlangsung meriah serta lucu.

Kelucuan pelombaan tampak telihat ketika bapak-bapak mengikuti lomba mimik susu, lomba tersebut mengundang gelak tawa karena para bapak yang memiliki tubuh tegap dipaksa berlagak seperti anak kecil meminum susu dengan cepat dari botol dot bayi.

Ketua RT 01 Kelurahan Gunung Ibul, Suryani ketika dibincangi disela-sela lomba mengatakan, perlombaan dari yang rutin hingga unik sengaja digelar untuk memeriahkan HUT RI ke 71.

"Melalui lomba ini kita harapkan silaturahmi dan kebersamaan di tengah masyarakat terjaga, selain itu sebagai peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke 71. Mendidik anak-anak terus memeriahkan dan mengetahui kemerdekaan Indonesia," bebernya.

Yani mengatakan, perlombaan yang tiap tahun digelar pihaknya itu juga dilakukan untuk terus memupuk kekompakan serta gotong royong seluruh warga. "Kita berharap sifat gotong royong terus ada di kampung kita, baik mulai pembersihan lingkunga hingga saling peduli sesama tetangga meski di perumahan," bebernya seraya lomba unik yakni bapak-bapak mimik susu untuk hiburan dan memeriahkan.

Sementara Ketua Panitia, Syamsir dibincangi mengatakan, pihaknya menerapkan aturan seluruh warga di tiap rumah harus mengikuti rangkaian perlombaan sehingga perlombaan meriah dan ramai.

"Jadi tiap rumah itu baik bapak-ibu atau anak harus ikut lomba, bisa atau tidak bisa harus ikut. Seperti main gaple, lomba mimik susu serta lainnya, sehingga semua merasakan keseruan dan pelombaan meriah," ungkapnya.

Syamsir mengatakan, untuk hadiah sendiri sangat banyak, sehingga untuk anak-anak yang tidak menang akan mendapat hadiah msekipun murah. "Jadi hadiah kita banyak, yang juara diberi hadiah besar dan untuk yang tidak dapat diberi hadiah yang Rp 10 ribuan," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved