Tragis, Duda 70 Tahun ini terbakar dan Kemaluan Dimakan Binatang Buas

Parahnya, lagi kemaluan dan jempol kaki almarhum dimakan binatang buas.

TRIBUNSUMSEL.COM/ARI WIBOWO
Almarhum Cik Hasan, saat hendak dimasuki ke‎ mobil jenazah dan di bawah ke tanah kelahirannya. Sabtu(6/8/2016). 

"Memang setiap minggu sehabis jual karet almarhum ke pendopo untuk beli Sembako, gubuk almarhum dengan permukiman penduduk sekitar 3 kilometer."

"Almarhum dimakamkan di tanah kelahiran Desa Dusun Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim," kata sanak almarhum.

Sementara Kopolres Muaraenim, AKBP Hendra Gunawan SIK melalui Kapolsek Talang Ubi, Kompol Janton Silaban SIK menegaskan pihak sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TPK) ke lokasi kebakaran diduga kuat korban meninggal dunia setelah hendak menyelamatkan diri dari kobaran api.

"Petugas kami sudah olah TKP, korban sebelum dimakamkan dibawa RSUD Talang Ubi, untuk di visum," kata Kompol Janton.

Menurut keterangan saksi, lanjut Janton, kebiasaan korban menghidup api unggun di bawa pondok, untuk mengusir nyamuk.

Diduga api menjalar pondok hingga menyebabkan korban terbakar. Kemungkinan korban terjun dari pondok itu untuk menyelamatkan diri. Ia juga membenarkan kemaluan dan kaki jempol korban di makam binatang buas.

"Dari lokasi pondok terbakar, dengan jenazah korban sekitar 200 meter, kemungkinan korban sempat menyelamatkan diri. Namun, nyawa tak tertolong lagi," jelas Kompol Janton, ketika dihubungi Tribun.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved