Eksekusi Hukuman Mati
Ruhut Sitompul: Pernyataan Haris Azhar Omong Kosong dan Sulit Dibuktikan
Menurut Ruhut tulisan tersebut hanya membuat keruh suasana.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai tulisan Haris Azhar tentang pengakuan gembong Narkoba Freddy Budiman mengenai adanya keterlibatan oknum TNI, Polri, dan BNN hanya omong kosong.
Menurut Ruhut tulisan tersebut hanya membuat keruh suasana.
Sebelumnya menjelang eksekusi gelombang tiga terhadap empat terpidana mati, Haris Azhar menuliskan pengakuan gembong Narkoba Freddy Budiman mengenai perdearan narkoba di Indonesia.
"Sudah lah, orang sudah meninggal kasihan. Kawan ku Haris ini, dari zaman dulu zaman orde baru kelakukannya begitu, semuanya diperkeruh. Apa-apa dipermasalahkan, mulai dari HAM dan lain-lain, sudah lah kawan," ujar Ruhut saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (30/7/2016).
Ruhut menyangsikan tulisan Haris tersebut lantaran baru diungkapkan menjelang eksekusi.
Padahal berdasarkan pengakuan Haris, curhan hati Freddy Budiman tersebut terjadi 2014 lalu.
"Jangan-jangan ada apa apa, kalau benar kenapa engga dari awal dibuka. Ini orangnya sudah meninggal baru dibuka," katanya.
Ruhut mengatakan tulisan Haris tersebut hanya omong kosong saja.
Sulit membukti kebenaranya lantaran tidak ada bukti dan orang yang bercerita sudah meninggal.
"Engga lah engga benar itu. Mana buktinya, dia (Haris) bilang engga ada rekaman bla..bla..bla,, sudahlah itu hanya omong kosong saja," katanya.
Sebelumnya Haris mebuat tulisan yang berjudul "cerita Busuk Seorang Bandit'.
Tulisan tersebut berisi testimoni Freddy Budiman.
Haris bisa sampai bertemu dan mendengarkan testimoni Freddy lantaran diajak organisasi gereja yang mendapat tugas melayani kerohaniaan napi lapas Nusakambangan pada masa kampanye Pilpres pertengahan 2014.
Ajakan tersebut disambut baik Haris dan aktivis KontraS mengingat LSM ini fokus pada pendampingan korban pelanggaran HAM dan tindak kekerasan, tak terkeculi kepada para napi terpidana mati yang menjalani hari di balik jeruji besi.
Dalam satu kunjungan bersama pelayan rohani, akhirnya Freddy menyampaikan ingin bertemu dengan Haris.