Ngeri, Ini Alat Penyiksaan ISIS yang Buat Tulang-tulang Manusia Patah
"Seorang anggota ISIS sesekali akan masuk membawa sebuah potongan kepala tahanan dan ia menjanjikan tahanan lain bernasib serupa."
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Ini adalah alat penyiksaan mengerikan ISIS yang digunakan untuk menekuk punggung sandera mereka secara menyakitkan.
Dikenal sebagai 'karpet terbang', ISIS mengikat korban mereka ke sebuah papan kayu berengsel.
Ujung-ujungnya kemudian secara perlahan menekuk punggung para tahanan.
Dilansir Dailymail, metode mengerikan ini dapat menyebabkan patah tulang belakang dan tulang rusuk.
Dailymail
Instrumen ini disebut 'penggigit' dan digunakan oleh untuk merobek kulit sandera
'Shabeh' - juga dikenal sebagai 'hantu' - adalah metode menyiksa lain.
Metode ini telah digunakan oleh kelompok ISIS yang sebagian besar beroperasi di Suriah dan Irak.
Ini melibatkan tahanan yang digantung selama berhari-hari.
Satu orang yang lolos dari ruang penyiksaan ISIS mengatakan kepada The Sun:
"Sipir penjara ISIS akan berbicara terus tentang retribusi yang akan datang."
"Lalu mereka akan masuk lalu menaruh pisau di leher kita dan mengancam untuk membunuh."
"Seorang anggota ISIS sesekali akan masuk membawa sebuah potongan kepala tahanan dan ia menjanjikan tahanan lain bernasib serupa."
Kelompok ekstrimis - juga dikenal sebagai Daesh - menggunakan kejutan listrik untuk membuat korban mengaku serta menenggelamkan mereka di kandang.
Dan seorang mantan narapidana yang dituduh menjual senjata kepada musuh ISIS, mengungkapkan para tahanan menderita disana.
Abu Alnour, seorang mantan tahanan yang dituduh memasok musuh ISIS, dibebaskan setelah membayar tebusan sebesar £ 33.000 .
Berbicara kepada kelompok hak asasi manusia Suriah 'Sound and Picture', ia berkata:
"Saya tidak ingin berbicara tentang pemukulan, sengatan listrik dan penghinaan dilakukan setiap hari."
"Saya lebih suka berbicara tentang Abdullah muda yang menjadi gila di dalam penjara."
Ia dituduh sebagai mantan pejuang FSA dan ia memiliki pangsa terbesar dari penyiksaan di dalam kelompok kami yang terdiri dari 13 tahanan di sel kurang dari delapan meter persegi berukuran.
"Satu malam kami bangun dan suaranya berteriak. Kami kemudian tahu bahwa beberapa anggota ISIS masuk ke dalam ruangan dan meletakkan kepalanya yang terpenggal di sampingnya. "
Ini terjadi beberapa hari setelah BBC mengungkapkan kondisi di dalam sebuah bangunan penjara ISIS, dimana tahanan dimasukkan ke sel yang dipenuhi kecoa kecil.
Banyak orang lokal diadakan di dalam gedung dan disiksa sebelum dieksekusi di Manbij, sebuah kota di utara Suriah.