Cuma Diberi Makan Sekali dan Dua Kue, Peserta Bujang Gadis PALI Kelaparan
"Kami kelaparan, dari pagi sampai malam, kami cuma diberi makan, sekitar pukul 10.30 kemudian dilanjutkan lagi diberi dua kue, sekitar pukul 15.30, un
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Ari Wibowo
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Finalis Bujang Gadis PALI(BGP) di Kabupaten PALI mengaku kelaparan saat mengikuti semi final BGP PALI tahun 2016 di gedung Pessos Pendopo, SMP YKPP, Sabtu(23) malam.
Selain, itu juga mereka sangat mengeluhkan panggung semifinal yang langsung di pindahkan, dari Gedung Pessos ke SMP YKPP, komperta Pendopo.
Dengan dana yang dianggarkan dana dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) PALI lebih dari Rp 400 juta.
Seharusnya putra-putri PALI mendapatkan pelayanan, konsumsi yang memadai dari panitia. Hal mendapatkan sorotan dari elemen masyarakat Bumi Serapat Serasan.
"Kami kelaparan, dari pagi sampai malam, kami cuma diberi makan, sekitar pukul 10.30 kemudian dilanjutkan lagi diberi dua kue, sekitar pukul 15.30, untuk makan malam kami cari sendiri," kata finalis BGP, PALI, yang meminta nama tidak dipublikasikan, Minggu (24/7).
Mereka juga mengeluhkan, pindah panggung secara mendadak yang diumumkan oleh panitia BGP.
"Finalis BGP mengikuti semifinal di gedung Pessos, sekitar pukul 15.30 (23/7) kami diumumkan oleh panitia, pindah SMP YKPP, karena gedung untuk dipakai acara pernikahan," keluh dia.
Ditambahkan, wakil I Ketua DPRD PALI, Devi Harianto SH MH sangat menyayangkan kepada panitia yang kurang memberikan pelayanan kepada putra-putri peserta BGP mengikuti semifinal BGP.
Menurutnya dengan anggaran yang begitu besar, lebih dari Rp 450 juta itu, seharusnya finalis BGP mendapat pelayanan lebih jika perlu, finalis BGP mendapat gaji perbulan.
"Bagaimanapun juga, finalis BGP, putra-putri PALI alangkah baiknya mereka mendapatkan fasilitas yang lebih, jika perlu finalis BGP di jemput oleh panitia, dan mendapat uang saku," jelas politis Pertai Demokrat.
Sementara itu, pihak Disdikbud PALI ketika hendak dihubungi awak media terkait adanya keluh finalis BGP, melalui via handphone baik itu, dari Penjabat Pembuat Komitmen(PPtK) dan Kadisdikbud belum dijawab.