Bocah Obesitas 119 Kilogram
Heboh Bocah Gemuk, Baru 11 Tahun, Berat Rizki Sudah 119 Kilogram
"Di dekat rumah banyak jual makanan. Rizki ini memang selalu jajan makan bakso, ayam kentuki, dan kalau tidak dituruti dia nangis," kata Sailah.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah heboh bocah obesitas ekstrem Arya Permana (10) berat badan 189 kilogram di Karawang, Jabar.
Kini temuan serupa ada di Palembang. Rizki Rahmat Ramadan, bocah berusia 11 tahun, berat badannya sudah mencapai 119 kilogram.
Padahal ketika usianya belum sembilan tahun, badan Rizki masih normal seperti anak-anak lain.
Rizki sedang menjalani perawatan di RSMH Palembang ruang Musi Elok B1.
Dia tak henti menangis karena merasa terganggu banyak orang yang melihatnya.
Rizki juga henti meminta makan dan juga membaringkan badannya.
Ranjang perawatan hampir tak terlihat lagi karena tertutup tubuh yang tambun. Gerak tubuhnya perlahan.
Rizki dibawa ke rumah sakit, Selasa (19/7) lalu oleh keluarganya.
Sailah Sukiro, orangtua Rizki, mengatakan, kelainan berat badan pada anaknya tersebut terlihat sejak umur 9 tahun.
Awalnya Rizki seperti anak normal anak-anak lain di lingkungan tempat tinggal. Namun setelah menginjak usia 9 tahun mulai terlihat perbedaan dalam pertumbuhannya.
Berat badan Rizki terus bertambah secara cepat, pada usia 9 tahun itu dia sudah memiliki berat badan 90 kilogram.
“Awalnya biasa saja, kami belum tahu kalau bakal jadi seperti ini. Terakhir kami timbang, sebelum Ramadan, Rizki memiliki berat badan 112 kilogram, tapi sekarang sudah 119 kilogram," kata Sailah.
"Kami rasakan sangat beda sejak 6 bulan terakhir ini. Dalam satu minggu berat badan naik 3 kilo," jelas dia.
Putra bungsunya, dari tujuh bersaudara itu, sangat hobi makan ayam cepat saji.
"Di dekat rumah banyak jual makanan. Rizki ini memang selalu jajan makan bakso, ayam kentuki, dan kalau tidak dituruti dia nangis," kata Sailah.
Bahkan setiap waktu Rizki selalu jajan karena kebetulan di sekitar rumah yakni di Jalan Letnan Murod, Talang Ratu, Palembang, ada pusat kuliner.
“Saya memang geleng-geleng melihat dia setiap makan. Bahkan kata dokter yang menangani Rizki, saat ini banyak lemak di tubuh dan kulitnya telah mengalami ketebalan dan rawan sakit jantung. Karenanya kami bawa ke rumah sakit untuk dirawat dan jalani diet sehat,” ujarnya.
Rizki masih tercatat sebagai siswa kelas VI SD 43 Talang Ratu. Sejak dirawat dia tidak masuk sekolah.
"Sejak Senin lalu saat masuk libur sekolah, Rizki tak mau lagi sekolah karena malu dengan berat badannya," tegas dia.
Bahkan selama Ramadan kemarin, Rizki tidak bisa puasa. Karena selalu lapar. Setiap pukul 12.00 selalu makan berat dan dia selalu kelaparan.
Dikatakan Sailah, selain hobi makan, Rizki juga memiliki kebiasaan berendam di bak mandi rumah. Saat berendam, Rizki sering tidur lelap.
“Sudah ada penanganan dari dokter. Yakni Dr Adiriawati dan Yulius. Rizki sudah dirawat dan pola makan sudah diatur,” ujar dia. (sri riega)