Ramadan 2016
Kirim Al-Fatihah dan Pahala Sedekah untuk Mayit Apakah Bakal Sampai? Ini Penjelasannya
Ustadz, selama puasa saya ingin mengirim surat Al Fatehah sebanyak-banyaknya untuk orangtua saya yang sudah meninggal.
PERTANYAAN
Ustadz, selama puasa saya ingin mengirim surat Al Fatehah sebanyak-banyaknya untuk orangtua saya yang sudah meninggal.
Apakah boleh saya juga mau sedekah atas nama orangtua saya?
Sampaikah amalan-amalan anak untuk orangtuanya seperti itu?
Nurlinda, Sukarame, Palembang
Jawab :
Ulama sepakat bahwa semua ibadah yang bisa diwakilkan, seperti ibadah maliyah atau yang dominan maliyah.
Seperti sedekah, atau haji, atau ibadah yang ditegaskan bisa diwakilkan, seperti puasa, maka semua bisa dihadiahkan kepada mayit.
Ibnu Qudamah berkata: “ Doa, istighfar, sedekah, melunasi utang, menunaikan kewajiban (yang belum terlaksana), bisa sampai kepada mayit."
"Kami tidak tahu adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama, apabila kewajiban itu bisa diwakilkan. (Asy-Syarhul Kabir, 2/425).
Sementara itu, ulama berbeda pendapat untuk hukum mengirim pahala ibadah yang tidak bisa diwakilkan kepada mayit, seperti bacaan al-Quran ( surat Al-Fatihah).
Seperti yang disampaikan al-Qarrafi, bahwa kajian ini termasuk pembahasan masalah ghaib.
Tidak ada yang tahu sampainya pahala itu kepada mayit, selain Allah.
Kecuali untuk amal yang ditegaskan dalam dalil, bahwa itu bisa sampai kepada mayit, seperti doa, permohonan ampunan, sedekah, bayar utang zakat, atau utang sesama manusia, haji, dan puasa.
Sementara bacaan al-Quran, tidak ada dalil tegas tentang itu.
Ulama yang membolehkan mengirimkan pahala bacaan al-Quran (Al-Fatihah) kepada mayit mengqiyaskan (analogi) bacaan al-Quran dengan puasa dan haji.
Sehingga kita berharap pahala itu sampai, sebagaimana pahala puasa bisa sampai.