Aksinya Mirip Pencopet di Sitkom Preman Pensiun, Tapi Sayang Berakhir Begini
Tidak hanya di Pasar 16 Ilir Palembang, tetapi pencopet yang sering beraksi di atas bus kota juga kembali beraksi.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mendekati lebaran, pelaku pencopetan nampaknya keluar dari sarang.
Tidak hanya di Pasar 16 Ilir Palembang, tetapi pencopet yang sering beraksi di atas bus kota juga kembali beraksi.
Pelakunya tidak hanya beraksi sendirian.
Mereka beraksi secara berkelompok.
Iyan Pratama (19) dan Redho (18) yang merupakan tersangka pelaku pencopetan di atas bus kota, sempat babak belur dihajar massa di dalam bus kota ketika ketahuan melakukan pencopetan di Jalan Veteran, Senin (20/6/2016) pukul 11.30.
Korbannya Lukman Putra (14) warga Jalan Kopral Paiman lorong Pertemuan No 1054 Kecamatan Plaju Palembang, mengalami luka di bagian kepala karena dipukul seorang pelaku copet Eman (DPO) ketika akan mengambil handphone miliknya.
"Bagian eksekutor Eman, sedangkan kami berdua mengalihkan perhatian korban.
Sehingga, ketika Eman mengeksekusi barang, korban tidak sadar," ujarnya ketika diamankan di Polsek IT I Palembang, Rabu (22/6/2016).
Iyan warga Jalan KH Azhari Lorong Kencana RT 15 Kelurahan 5 Ulu Palembang dan Redho warga Jalan Dwikora 1 Kecamatan Sei Pangeran Palembang, selalu bersama ketika beraksi.
Mereka telah berbagi tugas sebelum beraksi dan ketika naik ke dalam bus kota.
Namun, ketika korban mengetahui jika telah menjadi korban pencopetan komplotan ini biasanya akan melukai korbannya.
Memukul korbannya, adalah cara yang paling cepat agar korban tidak berteriak.
Tetapi, kali ini karena korbannya terus berteriak Eman yang telah memukul korbannya kabur mengetahui penumpang lain menangkap Iyan dan Redho.
"Kami tidak dapat kabur lagi, karena sudah diamuk massa. Tetapi Eman kabur, tidak tahu lewat mana dia kabur," kata Redho.
Kapolsek IT I Palembang AKP Rivanda didampingi Kanit Reskrim Ipda Alkap menuturkan, penangkapan kedua tersangka yang merupakan spesialis pencopetan di dalam bus kota setelah korbannya berteriak dan penumpang yang lain datang dan memukuli keduanya.
Sedangkan, untuk seorang pelaku lain berhasil kabur.
"Mereka ini merupakan spesialis pencopet yang ada di dalam bus. Sasarannya orang yang lengah dan dengan berbagi tugas mereka dengan mudah mengambil barang korbannya," ujarnya.
